Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 59

BPWS Bubar, Said Abdullah Rekomendasikan Madura Jadi KEK

pdip-jatim-said-abdullah-301120-2

SUMENEP – Pembubaran Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) oleh Presiden Joko Widodo mendapatkan tanggapan positif dari ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah.

Agar agenda pengembangan kawasan Madura tidak berhenti, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR ini pun mengusulkan Madura dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Konsekuensi atas pembubaran BPWS, saya merekomendasikan kepada pemerintah untuk menjadikan Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Said Abdullah, Senin (20/11/2020).

Menurutnya, penetapan Madura sebagai KEK bertumpu pada potensi Madura sebagai bagian penopang komoditas strategis nasional. Seperti, garam, tembakau, ternak sapi dan jagung.

Langkah ini, tambah dia, sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah sebagai penopang ekspor nasional.

“Pembentukan KEK Madura harus bertumpu pada kekuatan ekonomi rakyat Madura, di mana skala usaha UMKM harus menjadi tulang punggungnya,” jelas politisi asal Kabupaten Sumenep, Madura ini.

Karena itu, tambah Said, alokasi sumber daya dan insentif harus tertuju pada pelaku pelaku UMKM se kawasan Madura yang andal, berdaya saing dan mampu menyerap lapangan kerja baru.

Sedangkan, percepatan pembangunan di Madura, lanjutnya, harus ditempatkan dalam kerangka penghormatan, penguatan dan pelestarian modal sosial dan budaya.

Sebagai kawasan yang meletakkan agama dan tradisi sangat tinggi, lanjut pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini, maka pembangunan ekonomi Madura harus diletakkan dalam pelestrarian identitas. Sehingga kemajuan Madura adalah kemajuan pembangunan yang tanpa kehilangan jati diri.

“Demikian rekomendasi saya, kiranya dapat memberi pertimbangan yang berarti bagi pemerintah. Sebab sejak lahir, kecil dan tumbuh sampai sekarang dan menjadi wakil rakyat dari Dapil XI Jawa Timur yang meliputi seluruh wilayah Madura sangat berkewajiban untuk menyampaikan rekomendasi ini,” ujarnya.

Diketahui, pada 2003 Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mencanangkan pembangunan Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dan Bangkalan, Madura.

Lima tahun berikutnya pembangunan Jembatan Suramadu terselesaikan pengerjaannya, dan di resmikan oleh Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.

Selesainya pembangunan Suramadu itu lantas diikuti dengan pembentukan BPWS melalui Peraturan Presiden No 27 tahun 2008 jo Perpres No 23 tahun 2009. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...