JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Yusuf Supendi, salah satu bakal caleg PDIP. Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (3/8/2018) pagi.
Bela sungkawa dari Megawati itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, sosok almarhum dikenal sebagai politisi yang penuh teladan dan bersahaja.
“Almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, sholeh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politisi,” kata Hasto.
Oleh karena itu, Megawati menginstruksikan seluruh jajaran serta kader PDIP untuk memberikan penghormatan terbaik kepada politisi senior tersebut.
“Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum,” ujarnya.
Menurutnya, sedianya hari ini PDIP bermaksud mengadakan acara pembekalan bagi seluruh tokoh agama yang menjadi caleg dan baru bergabung dengan PDIP.
Pembekalan tersebut juga akan diikuti oleh almarhum Yusuf Supendi bersama tokoh lainnya yakni Kapitra Ampera bersama 14 peserta lainnya. “Acara pelatihan lalu kami tunda untuk memberikan penghormatan terhadap almarhum,” jelas Hasto.
Meninggalnya Yusuf Supendi juga meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi Hasto. Kenangan paling kuat yang diingatnya adalah Yusuf Supendi sebagai sosok yang tawadhu, santun dan bersahaja.
“Berbagai ungkapan suara hati almarhum mengapa bergabung ke PDI Perjuangan sudah kami rekam secara khusus. Rekaman tersebut menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami,” ujar Hasto.
Yusuf Supendi dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun ia memilih keluar dari partai tersebut. Belakangan ia maju dan mendaftar sebagai caleg dari PDIP.
Hasto mendatangi rumah duka di Jalan Lapan V, RT.12 RW.01 Nomor 28, Kelurahan Pekayonan, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Berpakaian serba hitam, Hasto dan rombongan tiba di rumah duka sekitar pukul 11.45 WIB.
Yusuf Supendi meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat pagi. Dia meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit tersebut karena menderita serangan jantung. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS