KABAR mundurnya Tri Rismaharini dari jabatan Wali Kota Surabaya dibantah wakilnya, Whisnu Sakti Buana. Whisnu mengatakan, sampai saat ini Risma masih sebagai salah satu kader terbaik PDI Perjuangan. Di bawah kepemimpinan Risma, Surabaya dinilai jauh lebih baik.
Menurut Whisnu, berita dan isu mundurnya Risma adalah bagian dari trik politik pihak tertentu yang menginginkan PDI Perjuangan terpecah. “Sebagai kader partai, saya tegaskan harus mendukung kepemimpinan beliau (Risma). Saya minta tolonglah pihak tertentu, bermanuverlah politik dengan elegan dan beretika,” ujar Whisnu saat ditemui di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (28/2).
Dia menambahkan, niat mundur Risma sampai saat ini hanya isu dan tidak ada niatan dari walikota terbaik dunia 2014 itu untuk mundur. “Berita di berbagai media massa yang menyatakan Risma mundur juga tidak benar. Saya punya buktinya di Kabag Humas,” tuturnya.
Terkait polemik ini, Whisnu berharap semua pihak bisa menjaga diri demi menjaga kondusifitas Surabaya. “Jangan sampai, isu ini terus menggelinding dan meresahkan masyarakat Surabaya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertemu dengan Risma dan Whisnu pada Sabtu (1/3). Pertemuan akan digelar seusai Megawati dan Jokowi menjadi dosen tamu dalam kuliah terbuka di Universitas Surabaya.
“Kami berdua akan datang dalam acara tersebut. Soal pertemuan, kami tidak tahu apakah digelar di Ubaya atau di lain tempat,” pungkas Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini. (ovi)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS