SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, program Satria Madura atau Satu Triliun untuk Madura yang dicanangkan pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno juga menguntungkan Kota Surabaya.,
“Saya sangat senang dengan program Satria Madura. Tentu kita juga diuntungkan nanti,” kata Whisnu, Kamis (22/2/2018).
Wawali yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menyebutkan, program Satria Madura itu akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) warga Madura. Perkembangan SDM itu otomatis akan meningkatkan perekonomian yang di Pulau Madura.
Dia menambahkan, banyak potensi yang perlu dikembangkan di Pulau Garam tersebut. Pengembangan potensi tersebut tentu membutuhkan SDM yang bagus.
SDM itulah nantinya yang akan mengembangkan potensi-potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari pertanian, garam, pariwisata, budaya, dan perekonomian seperti batik dan makanan khas Madura.
“Banyak yang menarik di Madura, tetapi itu kurang dimaksmalkan. Makanya program Gus Ipul dan mbak Puti ini sudah sangat cocok, lagian Surabaya yang nanti juga menikmati hasil pembenahan SDM,” tambah dia.
Kenapa Surabaya memiliki keuntungan dengan kemajuan Pulau Madura, Wisnu menegaskan, hingga saat ini semua proses perekonomian yang ada di Madura melalui Surabaya.

Kondisi tersebut semakin terlihat dengan menyambungnya Pulau Madura dan Surabaya, dengan adanya Jembatan Suramadu.
Keberadaan Suramadu, lanjut Whisnu, seharusnya menjadi momentum bagi warga Madura untuk berkembang pesat. Namun persoalanya, keberadaan Suramadu masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Makanya kalau Madura maju, Surabaya akan lebih maju. Kemajuan Madura bakal meningkatkan perekonomian Surabaya juga,” terangnya.
Sementara itu, terkait wilayah kepulauan yang selama ini dinilai menjadi pekerjaan rumah Pemprov Jawa Timur, ke depan akan mendapat perhatian khusus dari pasangan Gus Ipul-Mbak Puti. Terutama soal listrik dan transportasi.
Gus Ipul mengatakan, dirinya juga akan bergantian dengan Puti Guntur Soekarno untuk berkantor di kepulauan jika nanti diberi amanah memimpin Jawa Timur.
Hal itu dilakukan untuk memastikan program Satria Madura, dan juga program ‘Tebar Jala’ atau program pusat ekonomi baru jalur selatan Jatim, bisa benar-benar berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS