SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana optimistis, pembahasan rancangan APBD 2017 tuntas sesuai waktunya, yakni 30 November 2016.
Komitmen menyelesaikan pembahasan APBD 2017 itu telah disepakati dengan DPRD Kota Surabaya.
“Kesepakatan terakhir dengan DPRD, 30 November. Apalagi hasil konsultasi ke Gubernur Jatim memang harus selesai akhir bulan ini,” kata Whisnu, kemarin.
Wawali yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini mengatakan, untuk mencapai target penyelesaian RAPBD, pihaknya sudah menyerahkan buku Rancangan APBD 2017 ke DPRD kota Surabaya.
Menurut whisnu, sebenarnya pembahasan yang krusial adalah saat Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS). Pasalnya, sesuai aturan tak boleh ada perubahan yang signifikan antara KUA PPAS dengan APBD murni.
“Makanya kita yakin RAPBD segera disahkan, karena tak ada perubahan yang signifikan,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Kalangan dewan, tambah Whisnu, akan membahas lebih detail KUA PPAS dalam lingkup komisi-komisi. Ia berharap, pembahasan bisa berlangsung cepat, sehingga penetapan RAPBD bisa tepat waktu.
“Pembahasan di komisi bisa 3- 4 hari, sehingga sesuai hitungan waktu selesai 30 November,” paparnya.
Dia menyebutkan, meski data yang disajikan dalam buku RAPBD detail, tetap ada komunikasi antara kalangan DPRD dan pemerintah kota.
Menurutnuya, hal ini untuk menghindari munculnya kesan, bahwa dalam pembahasan RAPB, kalangan dewan hanya cukup menyetujui atau menstempel saja.
“Prinsip kepentingan masyarakat tetap kiata akomodir semaksimal mungkin,” tegasnya
Dalam RAPBD yang nilainya sekitar Rp 8,4 triliun tersebut, imbuh Whisnu, program pembangunan yang diprioritaskan adalah berkaitan dengan pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS