MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri menghadiri bedah buku berjudul ‘Istriku, Harta karunku’ karya jurnalis senior asli Madiun, Santoso.
Buku yang mengisahkan perjalanan hidup istri seorang jurnalis salah satu media besar kelas nasional dengan tajuk “My Wife, My Treasure” dikupas tuntas pada Sabtu (21/5/2022) siang di Joglo Palereman, Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Acara itu juga dihadiri langsung oleh penulis bukunya Santoso atau yang lebih dikenal dengan julukan Akung Bondet didampingi sang istri Heri Siswati.
Berperan sebagai narasumber lain yaitu tokoh pegiat literasi antara lain Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, dan penulis novel kenamaan dengan judul Keluarga Cemara yakni Harry Tjahyono.
Sedangkan bertugas menjadi moderator ialah Hery Darto, tokoh literasi yang merupakan mantan Kepala SMP Negeri 12 Kota Madiun.
Perjalanan pernikahan Akung Bondet dan sang istri yang telah melewati berbagai periodesasi hingga akhirnya kini berada pada momentum menghabiskan hari tua bersama dituliskan dengan gaya bahasa yang lugas, membuat buku yang proses editing hingga cetak secara mandiri dikerjakan oleh penulis.
“Buku ini sebagai wujud syukur saya kepada Tuhan, atas diberikannya pendamping seperti istri saya. Dan dalam menulis buku ini saya menjadi penulis langka, karena saya menggunakan jurus 7D,” terangnya sembari sedikit berkelakar.
Tujuh D yang dimaksud adalah ditulis, diedit, di-lay out, digrafis, dicetak, dijilid dan dijual sendiri oleh Santoso.
Sementara itu, Inda Raya menyebut bahwa buku ‘Istriku, Harta karunku’ sangat gamblang menunjukkan kebanggaan sang penulis kepada istrinya.
“Dari judulnya saja kita sudah bisa menerka bahwa buku ini untuk istri Akung, yang biasa dipanggil Uti. Dalam buku ini menggambarkan bahwa Akung sangat bangga dengan Uti yang sangat tegar mendampinginya,” ujar Inda Raya.
Harry Tjahyono, yang merupakan sahabat lawas penulis pun tak kalah bangga dengan buku ke-14 dari koleksi tulisan pria berusia 64 tahun itu.
“Buku ini membutuhkan waktu hampir 5 tahun hingga akhirnya terbit. Disini Akung Bondet secara teknis sudah sangat menguasai teknik kepenulisan. Secara sederhana dan apa adanya, jujur. Ia benar-benar mengisahkan berharganya seorang istri,” ungkap salah satu dari tim penulis skenario serial TV yang melegenda Si Doel Anak Sekolahan.
Dalam buku yang terdiri dari 32 bab ini, mantan wartawan senior ingin menunjukkan pentingnya tiga hal dalam pernikahan, yaitu cinta, tanggung jawab dan kewajiban.
“Di buku ini, saya melihat, kunci perkawinan itu hanya tiga, pertama cinta kemudian tanggung jawab dan kewajiban. Buku ini memang layak untuk dibaca,” tutup Harry. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS