Kamis
10 Oktober 2024 | 6 : 46

Wasekjen PDIP: Islam dan Nasionalisme Adalah Pancasila

pdip-jatim-basarah-rakerda-jatim-2016

pdip-jatim-basarah-rakerda-jatim-2016JAKARTA – Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah menegaskan, Pancasila merupakan sintesis antara Islam dan nasionalisme. Keduanya ibarat sepasang rel kereta api yang harus selalu berdampingan dengan kokoh untuk mengantarkan penumpangnya sampai pada tujuannya.

Menurut Basarah, jika salah satu dari rel kereta api itu patah, maka akan berisiko jatuhnya kereta api dari atasnya.

“Risikonya bukan hanya penumpang kereta api itu tidak akan sampai tujuan, tapi penumpang-penumpang kereta api tersebut akan celaka,” ucap Basarah dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (30/10/2016) malam.

Hal ini disampaikan Basarah saat bersama Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menghadiri pelantikan pengurus cabang Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) se-Bangka, di Pangkalpinang.

Pelantikan dihadiri Ketua DPD PDIP Provinsi Bangka Belitung Rustam Effendi, calon gubernur Bangka Belitung yang juga petahana, serta Sekretaris Umum Pengurus Pusat Bamusi Nasyirul Falah Amru.

Basarah menambahkan, sejarah pembentukan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa tidak dapat dipisahkan dari gerakan kaum Islam dan kaum kebangsaan. Baik pada konteks gerakan pemikiran maupun gerakan politik.

Poltisi yang juga Sekretaris Dewan Penasihat Bamusi Pusat ini menerangkan, pergerakan kaum kebangsaan yang dimulai dengan berdirinya Perkumpulan Boedi Oetomo tahun 1908. Kemudian diikuti dengan berdirinya perkumpulan-perkumpulan atau organisasi-organisasi gerakan lainnya seperti perkumpulan Muhammadiyah (1912), Nahdlatul Ulama (1926) dan Partai Nasional Indonesia/PNI (1927).

Dimensi pergerakan kaum Islam dan kaum kebangsaan tersebut, paparnya, kemudian terinternalisasi dalam gerakan pemikiran dan gerakan politik Sukarno.

Konstruksi pemikiran politik awal yang menggembleng Sukarno, ungkap Basarah, adalah HOS Tjokroaminoto dan KH Ahmad Dahlan saat dia berusia remaja di Surabaya. Kemudian konstruksi pemikiran sosialisme dan kebangsaan diperoleh Sukarno saat belajar di ITB Bandung.

“Dua dimensi pemikiran Islam dan kebangsaan itulah yang akhirnya oleh Sukarno dikonseptualisasikan menjadi Pancasila yang sekarang menjadi konsensus dasar bangsa Indonesia sebagai ideologi negara,” ujar Basarah, yang juga legislator DPR RI ini.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kehadiran Bamusi termasuk di wilayah Bangka Belitung dalam rangka memperbaiki wajah partai politik.

“Diharapkan Bamusi mampu mengimplementasikan Islam Nusantara yang berkemajuan untuk Indonesia Raya,” kata Hasto.

Hasto pun minta para pengurus yang baru dilantik untuk bisa ikut memperkenalkan wajah PDIP dari sisi lain. “Politik itu seyogianya tidak bisa dipisahkan dari sisi keagamaan,” tuturnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Ini, Alasan Pelaku UMKM Minta Program Pemberdayaan Ipuk Harus Dilanjutkan

BANYUWANGI – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi terus menunjukkan tren positif. Hal itu tidak ...
KRONIK

Cagub Tri Rismaharini Jalin Silaturahmi ke LDII Mojokerto

MOJOKERTO – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan silaturahmi ke ...
SEMENTARA ITU...

Atasi Kebutuhan Kesehatan Warga Terpencil, Inda-Aldi Siapkan Layanan Dokter Keliling

MADIUN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 1, Inda Raya dan Aldi Dwi Prastianto, yang ...
LEGISLATIF

Jadi Ketua Fraksi Gabungan PDI Perjuangan-PAN, Budi Leksono Siap Perkuat Sinergi Program

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya periode 2024-2029, Budi Leksono, didapuk menjadi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Sambut Revitalisasi Pasar Kembang, Pedagang Sampaikan Dukungan Pada ErJi

SURABAYA – Puluhan pedagang dan pengrajin kue basah dari Pasar Kembang menyatakan dukungannya terhadap pasangan ...
KRONIK

PAC Sumbergempol Gelar Konsolidasi, Target Rekrutmen Saksi Capai 80 Persen

TULUNGAGUNG – Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menggelar ...