BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso meminta dukungan dan doa restu kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama mensukseskan dan mewujudkan visi misi Blitar Keren.
Permintaan itu seperti dia sampaikan saat menghadiri acara perayaan peringatan Hari Raya Paskah di GPdi Theofilus, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Selasa (20/4/2021) malam.
Dalam sambutannya, Santoso di antaranya memaparkan visi misi Blitar Keren, yakni mewujudkan situasi Kota Blitar yang menjunjung tinggi keberagaman, religius dan nasionalis.
“Ini harus didukung dan dijalankan bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat Kota Blitar, dengan kesadaran bahwa ini merupakan cita-cita dan demi kesejahteraan bersama,” jelas kader PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, untuk dapat mencapai situasi yang demikian, perlu adanya pembiasaan dan penanaman nilai-nilai toleransi kepada seluruh umat beragama yang ada di Kota Blitar.
Oleh karena itu, dia meminta restu doa dan dukungan, khususnya kepada umat Kristiani yang hadir pada acara perayaan Hari Paskah tersebut dan secara umum kepada seluruh elemen masyarakat Kota Blitar.
“Saya yakin, jika seluruh elemen masyarakat telah menyatukan persepsi maka untuk menuju Blitar Keren bukanlah hal yang sulit. Bahkan bukan hanya itu, tapi juga mampu menjadikan Kota Blitar sebagai kota yang bermartabat,” tegas Santoso.
Sementara itu, ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Blitar, Pdt. Stefanus Edy Prayitno menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Blitar Santoso dalam acara tersebut.
Menurutnya, Bamag Kota Blitar akan selalu siap untuk mendukung dan bersinergi dengan program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.
“Kami berterima kasih atas adanya perhatian yang selalu diberikan Bapak Santoso selaku Walikota Blitar, dimana begitu memperhatikan kesejahteraan dari pada Pendeta dan Guru Sekolah pagi Gereja,” ungkapnya.
Dia juga mengucapkan selamat kepada Santoso dan seluruh umat muslim di Kota Blitar umumnya atas pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1442 H.
Pelaksanaan perayaan Paskah sendiri digelar secara sederhana serta menerapkan aturan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan mendapatkan pengamanan dari kepolisian setempat. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS