MALANG – Sampai Rabu (14/6/2017) kemarin, sudah ada empat yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Malang melalui PDI Perjuangan.
Keempat pendaftar yang siap bertarung di Pilwali Malang 2018 itu, yakni Gandung Rafiul Huda (GMNI), Daniel Sitepu (mantan anggota dewan), Wayan Sutama (pensiunan PNS), dan Sutiaji (Wakil Wali Kota Malang sekarang).
“Semua calon kita terima untuk pengambilan formulir. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pihak panitia mesyaratkan biaya pengambilan formulir sebagai dana gotong-royong. Untuk bakal calon walikota dana gotong-royongnya sebesar Rp.25 juta dan wakilnya Rp 20 juta, ” kata Ketua Tim Lima PDI Perjuangan Malang I Made Rian Diana Kartika.
Bakal calon yang mendaftar terakhir adalah Wawali Malang Sutiaji. Dia memenuhi janjinya untuk mengambil formulir bakal calon wali kota Malang di kantor DPC PDI Perjuangan setempat.
Diiringi puluhan pendukungnya, Sutiaji mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Panji Suroso 5 C, Arjosari, Kota Malang, Selama malam.
”Saya ke markas besar PDI Perjuangan ini untuk mengambil formulir bakal calon wali kota Malang,” ujarnya.
Menurutnya, PDIP sebagai partai pertama yang membuka pencalonan baik internal maupun eksternal.
“Meski saya buka kader, namun saya soekarnoisme. Ide besar Bapak Soekarno dengan Tri Saktinya sangat teruji hingga sekarang. Dan cita-cita itu akan saya laksanakan dengan melamar di PDI Perjuangan,” jelas Sutiaji.
Dia menambahkan, ajaran Presiden pertama RI itu sudah dipelajarinya jauh sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Malang. Sehingga ketika menjabat, banyak sekali ajaran Bung Karno yang dipakai dalam pengambilan keputusan.
“Sejak saya masih kuliah, saya banyak membaca buku tentang Bung Karno. Karena saya sangat sependapat dengan pemikirannya,” jelas dia.
Soal keinginannya maju sebagai cawali, Sutiaji mengaku kalau dirinya sudah “pamit” dengan Wali Kota Malang M Anton. “Saya sudah pamit dan sudah menghubungi wali kota. Dan jawaban pak wali, ya mas,” ungkap Sutiaji. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS