BATU – Upaya percepatan vaksinasi terus digenjot Pemerintah Kota Batu. Setelah sebelumnya menyasar pelajar dan lansia, kali ini Pemkot Batu menyiapkan vaksinasi untuk para pelaku usaha pariwisata dan seni budaya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, vaksinasi untuk para pelaku usaha pariwisata dan budaya ini adalah upaya Pemerintah Kota Batu menyiapkan dibukanya kembali sektor pariwisata.
“Kita melibatkan beberapa komunitas bersama Dinas Pariwisata (Disparta) dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” kata Dewanti di depan asosiasi pelaku wisata dan seni budaya Kota Batu, Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, capaian vaksinasi lansia masih lambat karena ada yang punya komorbid, ada yang bergerak susah, tidak ada pendamping dan lain-lain. Karena itu, target vaksin 7 ribu sehari terkendala.
“Sehingga stok vaksin dialihkan kepada pelaku wisata dan seni budaya agar percepatan pembukaan tempat wisata juga makin cepat,” tambah wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Pihaknya juga tengah menyiapkan rencana vaksinasi secara door to door untuk para lansia, sehingga target 7 ribu vaksin per hari dapat tercapai. ”Untuk lansia nanti upaya terakhir kita dengan door to door,” imbuhnya.
Secara terpisah, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menargetkan dalam dua pekan kedepan, capaian vaksin bisa mencapai ketentuan untuk level 1 sesuai dengan Inmendagri.
Terutama pelaksanaan vaksinasi kepada lansia yang selama ini masih memiliki banyak kendala. Pemkot Batu mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk penurunan level PPKM.
“Data percepatan vaksinasi di Kota Batu per 20 September untuk capaian vaksin dosis pertama mencapai 57 persen. Untuk lansia, data per 1 September baru tercapai 24,34 persen,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu ini. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS