MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Dr. Sri Untari Bisowarno,. M.AP menegaskan, nasionalis dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah seduluran dalam menjaga Pancasila di bumi Nusantara.
Penegasan itu disampaikan Untari dalam kegiatan reses di MITs. Wahid Hasyim, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Awalnya, dia menceritakan kedekatan antara Bung Karno dengan Nahdlatul Ulama. Menurutnya hal itu juga dilanjutkan oleh kader-kader PDI Perjuangan.
“Bung karno menjadi salah satu tokoh nasional yg diberi gelar Waliyyul Amri Ad-Dharuri bi As-Syaukah oleh NU,” sebut Untari, Jumat (5/3/2021).
Waliyyul Amri Ad-Dharuri bi As-Syaukah, lanjut Untari, berarti pemimpin pemerintahan di masa darurat.
Sebagai partai yang meneruskan ajaran-ajaran ideologi Bung Karno, terangnya, PDI Perjuangan akan merawat dan meneruskan hubungan baik dengan NU.
“PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama adalah seduluran yang merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata legislator yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.
Relasi hubungan Bung Karno dengan NU begitu erat dan diteruskan oleh PDI Perjuangan, untuk menjaga dan merawat pilar-pilar kebangsaan.
Pada kesempatan itu, Untari juga mengajak peserta reses untuk turut mendoakan Hadratus Syekh, Kyai Wahid Hasyim.
“Di Yayasan Wahid Hasyim ini saya ajak kita semua memberikan doa kepada Hadratus Syekh Kyai Wahid Hasyim atas jasa dan pengorbanannya guna mendirikan NU sebagai wadah Islam kultural di tanah jawa,” ujarnya.
Untari juga menjelaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia juga perlu diperkuat sesuai dengan butir kelima Pancasila. Ia menginisiasi gerakan “satu desa satu produk satu koperasi” untuk menggerakan perekonomian nasional.
“Sebagai implementasi butir kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya mengajak masyarakat mengembangkan lahan produktif di Kecamatan Dau “satu desa satu produk, satu koperasi” untuk ikut mengangkat perekonomian nasional hingga pemerataan, nyata dirasakan dampaknya,” tegasnya. (ace)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS