LUMAJANG – Anggota Komisi VIII DPR RI, Umar Bashor meninjau sekaligus memberi bantuan korban banjir lahar dingin di sejumlah pengungsian, Senin (10/7/2023).
Bantuan berupa paket sembako, alas tidur, selimut, obat-obatan, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, dan kebutuhan lainnya disalurkan di sejumlah posko pengungsian seperti di Desa Jarit, Desa Sumberejo dan beberapa desa lainnya.
Pembagian bantuan tersebut, bentuk sinergitas antara Umar Bashor, anggota Komisi 8 DPR RI bersama Kementerian Sosial RI.
Umar Bashor mengatakan, daerah-daerah rawan bencana menjadi sorotan komisi VIII DPR RI, salah satunya di Kabupaten Lumajang.
Umar, sapaan akrabnya, meminta, supaya warga yang berada di daerah kantong bencana agar selalu terkoneksi dengan instansi pemerintah terkait, utamanya BPBD. Hal ini, kata Umar, guna mempercepat informasi kondisi cuaca yang berpeluang terjadi bencana.
“Daerah rawan longsor atau rawan bencana hendaknya dilakukan kawasan tangguh bencana atau diawali dengan Desa Tangguh Bencana atau Kampung Siaga Bencana,” kata Umar.
Legislator asal Kabupaten Lumajang ini, berharap daerah rawan bencana untuk dilakukan mitigasi, kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakatnya.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan sinergi antara masyarakat dengan BPBD setempat, hingga benar-benar terjalin hubungan yang kuat dan baik.
“Wujudkan ketangguhan menghadapi bencana itu diperlukan sinergitas pentahelix (menyeluruh),” pesan Umar.
Lebih lanjut, Umar menyatakan, pihaknya akan mendorong penguatan sistem dan perangkat penanggulangan penanganan kebencanaan melalui BNPB, sebagai mitra kerja Komisi VIII.
Bila daerah itu tidak terkoneksi seluler atau internet, maka harus dilakukan lewat handy talky (HT).
“Kami dorong penguatan sistem kebencanaan di daerah rawan melalui BNPB agar terbentuk ketangguhan kebencanaan,” pungkasnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS