SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, takziah ke rumah korban mendiang Nihayatus Saadah, korban meninggal dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung maut.
Indri berkunjung ke rumah duka di Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Sumenep, pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia disambut ibu korban, Rukmini beserta keluarga korban lainnya.
Menurut Indri, sapaan akrabnya, kedatangan dirinya ke rumah korban untuk menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa ibu muda berusia 27 tahun yang meninggalkan seorang anak perempuan berusia 8 bulan.
“Saya ikut berbela sungkawa atas wafatnya korban KDRT. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Indri usai takziah ke rumah duka.
Sebagai bentuk kepedulian, Indri memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban. Ia berharap keluarga mendiang diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
“Kami berharap keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Dan saya juga titip puteri almarhumah yang masih kecil ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Indri juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bergerak cepat menangkap pelaku yang tak lain adalah suami korban. Dia berharap polisi mengawal kasus ini hingga keluarga korban mendapat keadilan.
“Tolong dikawal terus sampai (keluarga korban) mendapatkan keadilan. Karena KDRT itu tidak harus dilakukan oleh seorang laki-laki, karena laki-laki itu lahir dari seorang perempuan,” tegasnya.
Sementara itu, Marsuto, keluarga korban KDRT berharap agar kasus ini ditangani dengan serius oleh pihak berwajib, sehingga pihak keluarga mendapat keadilan.
“Harapan kami kasus ini dikawal sampai tuntas, sehingga keluarga korban mendapatkan keadilan. Apalagi, saat ini keluarga masih trauma dan teringat penyiksaan korban oleh pelaku di Malang dan di Batang-batang sampai korban meninggal dunia,” katanya.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS