Kamis
15 Mei 2025 | 12 : 46

Tradisi Labuh dan Methik Padi di Tulungagung, Heru Santoso: Ini Simbol Ketahanan Pangan

pdip-jatim-221007-methik-padi-1

TULUNGAGUNG – Warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menggelar acara sedekah bumi dan kegiatan tradisi Labuh dan Methik Padi (Kakhi Sedana dan Mbok Dewi Sri) di area persawahan wilayah setempat, Jumat (7/10/2022).

Acara adat tradisi itu, menjadi semakin meriah karena dihadiri beberapa tokoh pemerintahan, seperti Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Heru Santoso, Kepala Disbudpar Tulungagung Bambang Ermawan, Kepala Dispertan Tulungagung Usmalik dan jajaran Forkopimca Gondang.

“Sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT, maka warga tani Desa Ngrendeng mengadakan acara sedekah bumi,” kata Heru Santoso.

Acara sedekah bumi, lanjutnya, dikemas dengan kegiatan adat tradisi Labuh dan Methik Padi yang menyimbolkan Kakhi Sedana dan Mbok Dewi Sri.

Selain bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pelestarian budaya yang dikelola oleh Lembaga Adat Desa dengan tujuan agar hasil panen masyarakat bisa melimpah ruah, penuh berkah dan dijauhkan dari segala bencana serta penyakit.

“Adat tradisi labuh dan methik padi ini sebagai simbol ketahanan pangan,” jelas Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini.

Atas nama pribadi sekaligus sebagai wakil rakyat dari Dapil V Tulungagung, dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Desa Ngrendeng.

Menurutnya, masyarakat Ngrendeng gigih dalam menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu. Artinya masyarakat telah angeluri budaya agung dengan terus konsisten mempertahankan dan melaksanakan setiap menjelang panen raya padi di Desa Ngrendeng.

“Secara pribadi dan atasnama lembaga DPRD saya berikan apresiasi pada masyarakat, khususnya kepada kepala desa dan jajarannya, BPD, LPM serta Lembaga Adat Desa Ngrendeng,” tutur Heru.

Dia berharap, adanya kegiatan tradisi sedekah bumi dan methik padi ini, bisa membawa keberkahan bagi masyarakat Desa Ngrendeng dan hasil panen masyarakat bisa melimpah menuju kedaulatan pangan daerah.

Sekadar informasi, kegiatan tradisi sedekah bumi dan methik padi Desa Ngrendeng dimulai dengan kirab budaya dengan menampilkan jaranan Jawa, memotong sebagian tanaman padi di setiap sudut sawah.

Setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama dan kenduri atau pembagian berkat yang dibawa sukarela oleh warga tani. (sin/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...