
JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini dinamika politik jelang Pemilu 2019 ditentukan undecided voters.
Pernyataan Hasto ini menanggapi hasil survei sejumlah
lembaga, termasuk Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Jokowi dan
Prabowo Subianto cenderung stagnan.
“Berbagai survei yang dilakukan oleh lembaga
survei nasional yang kredibel, seperti Indikator Indonesia, SMRC, LSI, Populi,
Charta Politika, Polmark, Litbang Kompas, Roy Morgan, dan lain-lain,
menggambarkan tercapainya situasi ‘steady state’ dengan tren cenderung
flat,” kata Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu
(20/3/2019).
Hasto mengatakan tren elektabilitas Jokowi dan Prabowo
yang cenderung stagnan di sejumlah lembaga survei karena tingginya intensitas
kampanye tiap kandidat. Hasto meyakini peluang Prabowo mengejar elektabilitas
Jokowi kian sulit.
Menurut Hasto, kampanye yang panjang menjadikan
die-hard kedua pasangan calon (paslon) 01 dan 02 mencapai kondisi maksimum.
“Dinamika politik ditentukan gerak pemilih
mengambang dan pemilih yang belum mengambil keputusan dengan jumlah yang kian
mengecil dan sulit mengejar selisih Jokowi-KH Maruf Amin yang berada antara
13,5 persen hingga 26 persem di atas Prabowo-Sandi,” jelasnya.
Dia juga menyinggung hasil survei Litbang Kompas, di
mana elektabilitas Jokowi mencapai 49,2% dan Prabowo 37,4%. Hasto mengatakan,
Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan mempertebal selisih kemenangan dengan
Prabowo.
“Hasil survei terakhir Litbang Kompas juga
menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda. Perkiraan hasil mencapai 56,8% untuk
Jokowi-KH Ma’ruf Amin dibanding Prabowo-Sandi 43,2% sebagai gambaran pematangan
maksimum pendukung die-hard masing-masing paslon,” ujar Hasto.
“Seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja
pasca-konsolidasi dengan para kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pimpinan
DPRD, semakin memperkuat gerak teritorial guna mempertebal selisih kemenangan
bagi Jokowi-KH Maruf Amin,” tambah dia.
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas
pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari
pencoblosan. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf Amin 49,2% dan Prabowo-Sandiaga 37,4%.
Sedang yang menjawab rahasia sebanyak 13,4%.
Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019
dengan melibatkan 2.000 responden, yang dipilih secara acak menggunakan metode
pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error
survei ini plus-minus 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%. (goek)