Selasa
26 November 2024 | 5 : 02

Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Makin Tinggi

pdip-jatim-jokowi-diwawancarai

pdip-jatim-jokowi-diwawancaraiJAKARTA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, dari hasil sejumlah lembaga survei, kepuasan publik terhadap pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla cukup tinggi, mencapai 66 hingga 68 persen.

Tingkat kepuasan ini, sebut Pramono, melebihi dari apa yang diperoleh Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.

Pencapaian itu, menurut Pramono, tidak mudah. Sebab, setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden, Indonesia dihadapkan pada situasi ekonomi global yang lesu.

Oleh karena itu, jelasnya, kerja Presiden Jokowi pada awal pemerintahan adalah membenahi regulasi ekonomi.

“Alhamdulillah, Indonesia pada periode ini bisa tumbuh jadi 5,18 persen. Pertumbuhan ekonomi kita dibandingkan dengan kawasan lainnya relatif stabil dan cukup tinggi,” kata Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan, saat ini fokus presiden beralih ke perwujudan reformasi hukum. Salah satu bagiannya adalah dengan membentuk tim pemberantasan pungutan liar yang diberi nama ‘Saber Pungli’ alias Sapu Bersih Pungutan Liar.

Terkait pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahwa penerapan revolusi mental selama dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanyalah retorika, kata Pramono, bukan masalah.

Menurut dia, Fahri memang hobi melontarkan kritik. “Kalau Fahri Hamzah itu tidak mengritik, pemerintah juga tidak nyaman. Jadi kami harap, selalu mengritik,” ujar Pramono sembari tersenyum.

Dia menyebutkan, yang merasakan perubahan mental itu adalah rakyat Indonesia, bukan siapa-siapa.

Pemerintah sudah berupaya mendorong perubahan mental di masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan kemudahan dalam pelayanan publik dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Yang baru saja diterapkan pemerintah, jelas Pramono, yakni penerapan bahan bakar minyak (BBM) di Papua menjadi satu harga saja.

“Bagaimana bisa di Papua harga BBM Rp 6.500 per liter? Memang itu harga di SPBU dan nantinya di Papua, yang harganya dulu hampir Rp 50.000 lebih mudah-mudahan bisa dibawah Rp 10.000 per liter,” ujar Pramono.

“Maka dengan demikian, inilah yang disebutkan oleh Presiden bahwa bangsa ini menjadi kompetitif, jadi bangsa pemenang,” tambah dia. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...