JEDDAH – Ketua Tim Kampanye LN Saudi Arabia Jokowi-JK, Sharief Rachmat, minta Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Perwakilan RI Jeddah memfasilitasi debat terbuka antar tim sukses pasangan capres-cawapres. Usulan itu disampaikan saat rapat koordinasi PPLN Perwakilan RI Jeddah dengan Panwaslu dan tim sukses pasangan capres-cawapres di KJRI Jeddah, Selasa (3/6/2014) lalu.
”Kalau hanya memaparkan visi misi itu sudah bisa dibaca di media. Kami minta PPLN memfasilitasi debat antar timses,” kata Sharief, sebagaimana rilis yang diterima Infokom PDI Perjuangan Jawa Timur, Rabu (4/6/2014).
Ketua PPLN Perwakilan RI Jeddah, M Siddik Mahyiddin, menyambut baik usulan itu. ”Pada prinsipnya PPLN perwakilan RI Jeddah setuju dengan debat tersebut, namun kami masih menunggu kesiapan dari Tim Sukses Prabowo-Hatta,” ujar M. Siddik.
Rakor membahas beberapa agenda terkait pemilu presiden yang di Saudi Arabia akan digelar 4 Juli depan. Di antaranya soal kampanye damai, debat visi misi kedua timses capres, dan beberapa solusi untuk pelaksanaan pencoblosan di hari H dan pelaksanaan dropbox. Rakor itu tidak dihadiri timses Prabowo-Hatta yang berhalangan hadir.
Menanggapi pernyataan Panwaslu perihal larangan pemakaian atribut saat pemungutan surat suara, Sharief minta agar Panwaslu memperjelas dari bentuk larangan penggunaan atribut tersebut. Sebab, bila merujuk pada Pilkada DKI Jakarta, baju kotak – kotak yang menjadi ciri khas Jokowi tidak termasuk larangan, karena tidak terdapat gambar calon.
Sharief juga minta dalam pilpres nanti tidak ada lagi keterlibatan suatu kelompok yang mengatasnamakan relawan pemilu. Sebab, ungkapnya, saat pemilu legislatif lalu hadirnya kelompok relawan pemilu yang tanpa didiskusikan terlebih dahulu dengan peserta pemilu, ternyata saat di lapangan tidak netral dan mengarahkan kepada salah satu partai.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Tim Kampanye Luar Negeri Saudi Arabia Joko Widodo – Jusuf Kalla juga dihadiri Mahsus M Syafi’i selaku Sekretaris Tim, dan Ramasahal Ma’dud selaku Tim Debat Jokowi – JK. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS