SURABAYA – Wali kota terpilih Tri Rismaharini menyiapkan beasiswa kedokteran bagi pelajar Surabaya berprestasi. Beasiswa ini diberikan kepada 75 pelajar setiap tahun.
Menurut Risma, beasiswa itu nantinya akan menjadi tonggak keberadaan pemuda Surabaya yang nantinya ketika lulus bisa menjadi dokter andalan. Mereka juga bisa disalurkan ke daerah yang membutuhkan tenaga dokter.
“Tiap tahun akan kita wujudkan 75 anak menjadi dokter dan bisa disalurkan ke daerah yang membutuhkan,” kata Risma, dalam penjelasannya kepada wartawan di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Kertajaya, Minggu (14/2/2016).
Dalam jumpa pers itu, Risma didampingi Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Whisnu Sakti Buana. Tampak hadir, Ketua DPRD Surabaya yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Armuji, Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Sukadar.
Risma menambahkan, program beasiswa merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM). Pihaknya ingin menyiapkan generasi muda yang mendapatkan akses ekonomi seluas-luasanya. “Saya ingin kita semua menjadi tuan dan nyonya di negeri sendiri,” ucapnya.
Terkait proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah, pihaknya akan memberikan fasilitas teknologi berupa layar LCD dan komputer di setiap kelas. “Ini sebagai menunjang proses belajar siswa,” katanya.
Sementara Whisnu Sakti Buana menambahkan, tugas pertama yang akan dilakukan setelah dilantik yakni melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penyerahan tanggung jawab pengelolaan pendidikan SMA dan SMK dari Pemkot ke Pemprov Jatim.
“Ini agar menjamin SMA dan SMK dikelola lebih baik. Kalau SMA dan SMK diambil alih Pemprov Jatim maka kita tak bisa mengontrol. Selama ini di Surabaya, pendidikan SMA dan SMK digratiskan, kalau kemudian ada pungutan, bagaimana mengontrolnya,” jelas Whisnu.
Risma dan Whisnu akan dilantik sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya pada 17 Februari depan. Pelantikan jago yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 9 Desember 2015 lalu itu dilaksanan bareng dengan kepala daerah terpilih lainnya, di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS