JEMBER – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Hari Putri Lestari, menerima setumpuk aspirasi dari konstituennya di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember saat menggelar Reses Periode ke II Tahun 2022. Berbeda dengan legislator lainnya, dalam dialog dengan warga, dia turut menyediakan lembar kertas untuk diisi oleh setiap orang perihal permasalahan, dan harapannya masing-masing.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Tari itu meyakini, setiap orang pasti memiliki aspirasi, namun tidak semua dari mereka memiliki keberanian untuk mengutarakan. Sembari setiap orang menuangkan aspirasinya di lembaran kertas, sejumlah warga juga menyampaikan secara langsung di hadapan wakil rakyat itu. Mbak Tari tampak begitu memperhatikan dengan seksama setiap kata yang keluar dari pemilihnya.
“Silahkan, semua menyampaikan aspirasi, jangan ada yang sungkan. Saya siap menampung. Saya tidak masalah jumlahnya banyak, asalkan setiap keluh kesah yang dirasakan bisa tersampaikan,” ungkap Mbak Tari di Balai Desa Biting, Arjasa, Jember, Selasa (31/5/2022).
Satu per satu aspirasi mulai terdengar, di antaranya, persoalan infrastruktur desa, pelestarian kebudayaan, pengembangan UMKM, pertanian, dan peternakan, hingga persoalan pendataan keluarga miskin, juga kesejahteraan tenaga honorer di bidang pendidikan.
Seusai mendengarkan semua aspirasi tersebut, Mbak Tari menyatakan kesiapannya untuk mengawal satu per satu aspirasi warga ke berbagai lembaga terkait, baik tingkat pemerintah desa, hingga nasional.
“Pastinya semua itu butuh waktu. Ada yang bisa segera terealisasi besok, namun ada yang butuh waktu lebih lama. Semua bergantung pada prioritas dan kebutuhan, namun semua yang tersampaikan akan saya klasifikasikan, mana yang bisa saya tangani langsung, dan mana yang perlu saya kawal untuk diwujudkan lembaga lainnya,” jelasnya.
Sebagai mantan aktivis buruh, persoalan kesejahteraan para pekerja yang kurang mendapatkan perhatian cukup menyayat hati Mbak Tari. Karenanya, hal tersebut akan menjadi salah satu prioritasnya nanti. Selain itu, terkait kesejahteraan para petani, peternak, nelayan, ataupun montir, dirinya akan mengusahakan untuk bisa memberikan bantuan berupa hibah dana Jaring Aspirasi Masyrakat (Jasmas), sehingga dapat meningkatkan usaha warga.
Didampingi Kepala Desa Biting, Sutrisno, dan Wakil Ketua DPC PDI Pejruangan Kabupaten Jember, Windarto, Mbak Tari juga mengingatkan bahwa hasil dana Jasmas harus disediakan kas tersendiri untuk dana sosial.
Mbak Tari menjelaskan, dirinya ingin membangun mindset masyarakat untuk senantiasa menyisihkan keuntungan usaha untuk digunakan dana sosial di sekitar lingkungan. Menurutnya tidak perlu menunggu menunggu jadi perusahaan besar, dan wajib memiliki CSR baru bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Dana Jasmas untuk ditujukan untuk kemaslahatan umat, sehingga manfaatnya harus bisa dirasakan oleh banyak orang, dan tidak terputus pada pihak menerima saja. Tetapi lingkungan sekitarnya juga bisa. Sehingga penerima Jasmas harus memiliki kas untuk dana sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga bernama Juhariyah mengaku menaruh harapan yang besar terhadap kehadiran Hari Putri Lestari di Kecamatan Arjasa, dapat membawa perubahan yang semakin baik.
“Terima kasih Mbak Tari, tidak banyak kata yang saya sampaikan, sudah banyak yang saya tulis. Intinya, semoga kehadiran Mbak Tari dapat memberikan manfaat bagi kami semua,” pungkasnya.
Perlu diketahui, seusai gelar reses tersebut, Mbak Tari langsung mengunjungi salah satu UMKM Tempe dampingannya. Hal tersebut merupakan agenda rutinnya setiap dua kali dalam satu bulan. (yolan/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS