SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi SH menegaskan, sampai kapanpun media tetap menjadi mitra strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Apalagi dalam suasana seperti ini, pendemi Covid-19, tanpa media kita jadi buta tidak tahu perkembangan Covid-19,” kata Kusnadi, usai menerima Anugerah PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jatim 2020.
Penghargaan sebagai salah satu Tokoh Pers itu diserahkan langsung Ketua PWI Jatim Aninurrohim di kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Kusnadi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para wartawan yang tergabung dalam PWI atas pemberian penghargaan sebagai Tokoh Pers 2020.
Legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga berharap sinergi antara DPRD Jatim dengan PWI terus terjalin baik. Saling kontrol dan memberikan masukan.
“Kami mohon bantuan saran dan kritikan serta pemantauan dari teman-teman media. Sebagai wakil rakyat apa yang kita lakukan disini, harus memberi manfaat kepada masyarakat,” harap Kusnadi.
Dia menyebut, informasi penting selama ini dapat diketahui lebih dahulu dari pemberitaan di media. Baik itu media cetak, TV radio maupun online.
“Media adalah sendi kehidupan bagi komponen masyarakat. Media bagai bayangan kita dan nafas kita dalam bertugas,” tuturnya.
Untuk diketahui, Ketua DPRD Jatim Kusnadi merupakan satu dari 17 tokoh yang mendapatkan penghargaan dari PWI Jatim dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional tahun 2020.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ainurrohim mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian dan menilai kontribusi sosok Kusnadi sebagai Ketua DPRD Jatim terhadap media. Khususnya dalam memberikan informasi serta kritik sosial ketika menjadi politisi maupun wakil rakyat.
“PWI melihat selama ini Pak Kusnadi sebagai Ketua DPRD Jatim cukup memberikan informasi dengan terang dan lengkap kepada wartawan,” sebut Ainur yang didampingi Pengurus PWI Jatim Teguh L Rahmadi, Riko Abdiono dan Kristian.
Menurut Owner Media beritajatim.com ini, sudah selayaknya tokoh yang bermitra dengan wartawan di era keterbukaan informasi seperti sekarang mendapatkan apresiasi yang besar dari PWI.
“Wartawan memang menjalankan sosial kontrol terhadap narasumber, tapi sebagai penyeimbang kami juga memberikan sebuah apresiasi,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS