GRESIK – Tari pencak pendekar sebagai kesenian tradisional Bawean dimainkan menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah di pulau ini.
Atas sambuatan kesenian tradisional itu, Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, tradisi dan budaya di Pulau Bawean harus dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Kunjungan Bupati Gus Yani ke Bawean salah satunya untuk peletakan batu pertama Masjid Assalihin di Kecamatan Sangkapura, Selasa (8/6/2021).
Sebelum peletakan batu pertama dilakukan, bupati milenial itu disuguhi dengan pencak pendekar Bawean. Tarian ini sejatinya digunakan saat acara pernikahan.
Tapi, saat ini pencak tersebut ditampilkan khusus menyambut tamu yang berkunjung ke Bawean. Salah satunya Bupati dan Wabup Gresik, Gus Yani – Bu Min.
“Tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. Dan semoga peresmian Masjid Assalihin ini menjadi amal baik kita bersama,” ungkap Bupati Fandi Akhmad Yani yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan ini.
Berita terkait: Horee… Bupati Gresik Luncurkan Angkutan Umum Perintis di Pulau Bawean
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Gresik, Taufiqullah Akhmady menyatakan, peletakan batu pertama ini sebagai bentuk pengembangan pendidikan di Sangkapura.
“Pendidikan ingin kita tularkan di cabang Sangkapura membangun basis pendidikan,” ungkap Taufiqullah. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS