PASURUAN – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, mengatakan gerakan penanaman pohon yang dilakukan secara serentak oleh kader PDI Perjuangan se-Jawa Timur pada HUT ke-50 Partai, merupakan komitmen pihaknya dalam merawat lingkungan.
Hal tersebut disampaikan saat Kusnadi saat membuka acara Gerakan Menanam Pohon di area tangkapan mata air Banyubiru, Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupatan Pasuruan, Sabtu (28/1/2023) pagi.
Menurut Kusnadi, kegiatan menananm pohon tersebut juga implementasi hasil Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Dalam hal itu, PDI Perjuangan menegaskan sebagai partai politik yang memang memiliki perhatian terhadap kelangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup di bumi.
“Satu dari rekomendasi Kongres V di Bali, kita harus menjaga alam akibat global warming, kemudian banyaknya pencemaran. Sehingga mengakibatkan kerusakan atau setidaknya mengakibatkan pencemaran linkungan hidup,” ujar Kusnadi.
Selain itu, Kusnadi juga menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi diakibatkan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab dan kelalaian kita dalam merawat lingkungan.
Karena itu, PDI Perjuangan punya kewajiban untuk mengedukasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan menjaga lingkungan untuk tetap lestari.
“Lestari di sini bukan seperti apa adanya. Hutan tidak boleh digunduli, hutan tidak boleh ditebang, bukan begitu maksudnya. Yang dimaksud dengan lestari itu adalah bagaimana daya dukung lingkungan itu bisa masih tetap terpelihara,” jelasnya.
Terkait menurunnya kelestarian daya dukung lingkungan, Kusnadi mencontohkan dua mata air berdebit besar yang ada di Kecamatan Winongan. Yakni sumber mata air Banyubiru dan sumber mata air Umbulan.
Menurut Ketua DPRD Jawa Timur itu, kedua sumber mata air yang dikelola SPAM Umbulan itu sangat penting dalam memasok air bersih ke 5 daerah di Jawa Timur.
Maka, dengan acara gerakan menanam pohon tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ingin mengajak masyarkat untuk bersama-sama menjaga daya dukung debit air kedua sumber mata air untuk kepentingan masyarakat luas.
“Kenapa tetap di sini? Karena ya itu tadi, kalau debit menurun, bagaimana air Umbulan dan Banyubiru menghidupi jutaan hidup umat manusia. Karena itu, sejalan dengan amanah Kongres V PDI Perjuangan di Bali dan diamanahkan oleh Ibu Ketua Umum, Prof Hj. Megawati Sukarnoputri,” terangnya.
“Kita harus memelihara alam,” tandasnya.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS