Tak Hanya Janji dan Opini, Jokowi Sudah Jalankan Aspirasi Ulama

 197 pembaca

JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjalankan pakta integritas seperti ijtima ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang diteken pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Kami tegaskan bahwa Pak Presiden Jokowi dalam kepemimpinannya juga melakukan apa yang menjadi pakta integritas yang dihasilkan dari Ijtima Ulama tersebut di mana Jokowi juga menjalankan program-program keumatan,” kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Sebelumnya, Ijtima Ulama GNPF jilid 2 menghasilkan keputusan mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga.

Jokowi, tambah Hasto, telah menjalankan aspirasi para ulama. Dia menegaskan, implementasi itu tak hanya ada di tataran janji dan opini seperti Ijtima Ulama GNPF.

“Jadi Pak Jokowi bukan dalam tataran janji, bukan tataran opini, tetapi sudah dalam wilayah kerja nyata, kerja konkret untuk rakyat dan itu berdasarkan aspirasi yang juga disampaikan oleh para tokoh tokoh agama,” ucap Sekjen PDI Perjuangan itu.

Hasto mencontohkan, salah satu program untuk keumatan adalah penetapan hari Santri Nasional. Penetapan itu baru dilakukan pada saat Jokowi memimpin pemerintahan.

Dia  juga meyakini, hasil Ijtima Ulama GNPF tak mempengaruhi kantung suara umat muslim. Hal itu berkaca pada hasil survei beberapa lembaga yang menyatakan umat muslim cenderung memilih pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Beberapa survei menunjukkan dukungan umat muslim kepada Jokowi-Kiai Ma’ruf jauh lebih besar,” kata Hasto.

Persaingan elektabilitas cawapres, menurut Hasto, Ma’ruf lebih unggul karena tokoh ulama besar dibandingkan Sandi.

“Karena tokoh ulamanya. Karena pengalamannya di dalam organisasi baik itu di dalam NU maupun MUI. Ini jadi aspek-aspek positif,” kata Hasto.

Diao menambahkan, Ma’ruf tak memiliki karut marut dengan perusahaan. Sebagai tokoh ulama yang sentral pun, Ma’ruf dinilai bertanggungjawab terhadap umat Islam.

“Kiai Ma’ruf tidak punya pengalaman yang terkait dengan pat gulipat perusahaan untuk nampak kelihatan baik. Yang beliau lakukan bagaimana umat bisa jauh lebih baik,” pungkasnya. (goek)