195 pembaca

TABANAN – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengapresiasi konsistensi warga Tabanan, Bali, dalam menjaga citra diri sebagai kabupaten yang harmoni dan selalu menjaga kerukunan antar umat beragama.
Apresiasi Basarah ini disampaikan saat menghadiri deklarasi “Kebhinnekaan dalam Membumikan Pancasila” yang digelar Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama masyarakat. Acara ini dikemas dalam acara salawatan bertajuk “Tabanan Harmoni Salawat untuk Negeri”, Sabtu (19/1/2019) malam.
Selain Basarah yang juga Wakil Sekjen PDI Perjuangan, deklarasi di Lapangan Alit Saputra, Kabupaten Tabanan itu dihadiri Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi.
Dengan menyaksikan deklarasi tesebut, Basarah menyatakan tidak heran kabupaten ini pernah meraih penghargaan Harmony Award pada tahun 2017 silam dari Kementerian Agama.

“Karena pada malam hari ini, beliau (Bupati Tabanan Eka Wiryasturi) berhasil membuktikan bahwa indahnya kita hidup di negeri Pancasila ini, negeri yang umatnya saling menghormati, negeri yang umatnya saling menghargai,” kata Basarah.
Salawatan bertema “Tabanan Harmoni Salawat untuk Negeri” dipandu langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Acara yang dilaksanakan oleh MUI dan Gerakan Pemuda Ansor setempat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, deklarasi ini sebagai penegasan bahwa sejak dulu Tabanan merupakan daerah yang majemuk dan terdiri dari berbagai umat beragama, suku dan ras. Meski beragam, masyarakat Tabanan tetap mampu hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis.
“Ini bisa menjadi contoh bagi kita, bagaimana kita menjaga nusa dan bangsa, bagaimana kecintaan kita dan membumikan Pancasila bahwa negara Indonesia merupakan negara yang besar, yang mempunyai umat yang luar biasa yang mencintai bangsanya,” tegasnya. (goek)