SURABAYA– Keluarga Besar PDI Perjuangan Jawa Timur sedang berduka. Wakil Sekretaris Internal (Wasekin) PDI Perjuangan Jatim, Slamet Wahyu Nugroho atau yang biasa dipanggil SW Nugroho, berpulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
SW Nugroho meninggal dunia di Rumah Sakit Baptis Batu di sela kunjungan kerja Komisi B DPRD Jatim, setelah tiba-tiba badannya ngedrop dan harus dibawa ke Rumah Sakit, Senin (5/12/2022) malam.
Jenazah SW Nugroho yang berusia 54 tahun dimakamkan di makam Islam, Dusun Gendingan, Desa Jurang, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, sekitar jam 11 siang. Sebelumnya jenazah almarhum disholatkan di Mushola Al Mustaqim, dusun setempat.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengenang SW Nugroho sebagai sosok sederhana yang dekat dengan semua orang.
“Pak Nugroho sosok yang membangun dirinya, menjadi manusia yang sederhana. Dan sangat dekat dengan semua konstituen yang dia wakili,” ujar Untari.
Untari juga menjelaskan, sebagai kader Partai, mendiang SW Nugroho merupakan sosok yang loyal dan memiliki rasa pengabdian yang tulus. Identitas kepartaian telah melebur semasa Nugroho hidup.
“Kepergian Pak Nugroho menjadi kabar duka bagi kami. Pak Nugroho merupakan kader yang sudah sejak awal berdedikasi bagi PDI Perjuangan,” terangnya.
“Jadi, saya pribadi juga merasa kehilangan. Karena saya sudah bekerja bersama Pak Nugroho ini dua periode ini,” lanjutnya dengan nada sedih.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan, yang turut mengantarkan jenazah ke Temanggung, menyampaikan rasa duka mendalam dan permohonan maaf untuk SW Nugroho.
“Mewakili seluruh kader dan rekan juang, kami memohon maaf jika selama ini beliau ada salah,” ujar Ony seusai pemakaman, Selasa (6/12/2022).
Ony juga memberi kesaksian bahwa selama dirinya bergaul dengan SW Nugroho, almarhum merupakan sosok yang baik dan teman diskusi yang asyik.
“Saya ingin nyatakan, Pak Nugroho orang baik. Kami serahkan pejuang kami, teman kami kepada keluarga,” jelasnya.
SW Nugroho merupakan anggota Komisi B DPRD Jatim dari Dapil 10 (Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang). Dalam Pemilu 2019, ia memperoleh 42.983 suara, sehingga berhak duduk di DPRD Jatim dari tahun 2019 hingga tahun 2024.
Kepala Unit Media DPD PDI Perjuangan Jatim, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Diana Amaliyah Verawatiningsih atau yang biasa akrab dipanggil Diana Sasa, mengatakan, bahwa istri almarhum berharap bisa dimakamkan di Temanggung, Jawa Tengah.
“Mbak Wiwik, istri Mas Nug (SW Nugroho) minta almarhum dimakamkan di Temanggung. Saya sudah minta tolong pada teman-teman di Surabaya untuk menjemput dan mengantarkan Mbak Wiwik serta anak-anak ke RS Baptis Batu, kemudian ke Temanggung,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS