SANUR – Suasana Kamis (9/4/15) pagi lalu, jelang pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach Denpasar meriah. Panitia nampak berusaha maksimal untuk menyajikan nuansa Bali agar rasa Bali itu benar-benar terasa sejak dari pintu gerbang lokasi kongres. Seperti misalnya dengan menyajikan Kesenian musik Jegog (semacam instrumen bambu) yang dimainkan di tepi jalan seraya menyemangati para peserta yang berdatangan.
Sepanjang jalur menuju lokasi kongres para kader simpatisan dari berbagai daerah berdiri berjajar menyambut para utusan kongres. Mereka membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel.
Seperti para kader Aceh yang meneriakkan “tegak lurus mega” berkali-kali. Tak ketinggalan pula kader-kader dari Kalimantan yang memainkan berbagai alat musik di sepanjang jalan.
Sebelum memasuki lobi, serombongan penari juga meliukkan tubuhnya mengikuti irama gamelan Bali nan rancak, menjadikan suasana pagi semakin gempita. Para penari perempuan menarikan tari Panjem Brahme dan yang laki-laki menari Tari Baris sebagai tarian penyambutan pada tetamu.
Ketika memasuki ruangan tempat di helatnya kongres, telah berjajar pula para pagar bagus-pagar ayu dengan pakaian adat Bali dan menyambut dengan senyum ramah.
Menariknya, seluruh peserta kongres nantinya akan mendapat souvenir berupa lukisan hasil karya para mahasiswa ISI Denpasar yang langsung dibuat di lokasi kongres. “Ada 34 orang pelukis yang dilibatkan. Masing-masing membuat 3 sampai 4 lukisan. Semua untuk kenang-kenangan peserta kongres,” jelas Ngurah Alit, salah seorang pelukis yang ditemui infokomnews. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS