SIDOARJO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sidoarjo membuka posko dalam acara gerak jalan perjuangan Mojokerto-Surabaya, Sabtu (17/11/2017). Pendirian posko sebagai bentuk kepedulian Partai untuk menyukseskan acara tersebut.
Tenda posko PDI Perjuangan didirikan di daerah Kauman Krian sejak siang hari. Posko dilengkapi air mineral yang disiapkan untuk peserta yang haus. Juga sejumlah kursi yang disediakan untuk peserta yang beristirahat setelah menempuh kurang lebih sepertiga jarak perjalanan.
“Posko kami siapkan untuk peserta. Baik peserta beregu maupun perorangan. Siapapun boleh singgah untuk sekadar minum dan melepas lelah,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Tito Pradopo.
Pendirian posko pelepas lelah ini, kata Tito, sebagai bentuk kepedulian Partainya terhadap even gerak jalan perjuangan Mojokerto-Surabaya. Apalagi gerak jalan Mojokerto-Surabaya bukan seperti kegiatan gerak jalan pada umumnya.
“Gerak jalan Mojokerto-Surabaya bukan gerak jalan biasa. Tapi gerak jalan perjuangan. Penuh dengan nilai-nilai kepahlawanan,” katanya.
Gerak jalan perjuangan Mojokerto-Surabaya menempuh jarak 55 kilometer. Gerak jalan Mojokerto-Surabaya kali pertama digelar pada tahun 1959. Gerak jalan ini untuk memperingati Hari Pahlawan.
Sementara rute Mojokerto-Surabaya secara khusus diabadikan untuk mengenang patriotisme para pejuang di sektor pertahanan barat Surabaya. Di sektor ini, para pejuang yang mempertahankan kemerdekaan RI terdiri dari Laskar Hisbullah, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, dan Batalyon Mansur, Solikhin-Munasir, serta Djarot Subiantoro. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS