MAKASSAR – Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, status incumbent bukan jaminan akan ditunjuk kembali untuk memimpin DPD PDI Perjuangan di tingkat provinsi.
“Semua memiliki kesempatan yang sama, kita akan lihat hasil tesnya,” jelas Djarot di Makassar, Jumat (20/2/2015).
Pernyataan ini disampaikan Djarot terkait tahapan uji kelayakan dan kepatutan terhadap seluruh bakal calon Ketua DPD PDI Perjuangan. Fit and proper test yang digelar di Makassar, Jumat (20/2/2015) diikuti bakal calon Ketua DPD se-Indonesia Timur. Sedang Fit and proper test di kantor DPP pada Sabtu (21/2/2015) untuk kandidat Ketua DPD dari wilayah Jawa, Bali NTT, NTB dan Kalimantan.
Menurut Djarot, yang harus dimiliki setiap bakal calon adalah memiliki karier, berprestasi, dan berpengalaman di PDI Perjuangan. Hasil penyaringan di DPP, yakni tiga nama untuk setiap DPD.
“Tiga nama itu kami berikan kesempatan kepada mereka untuk bisa musyawarah memutuskan sendiri ketuanya,” terangnya.
Baca juga: 20 Bakal Calon Ketua DPD Jatim Ikuti Tes di DPP
Dia menegaskan, nama-nama yang keluar sebagai calon ketua adalah peserta yang ikut uji kemampuan dan kepatutan. “Pastinya, mereka yang jadi ketua itu adalah orang yang ikut dalam tes kepatutan ini,” tegasnya.
Djarot menambahkan, PDI Perjuangan menginginkan pemimpin yang berakter sehingga mampu membawa partai bisa bersinergi dengan pemerintahan saat ini. “PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” ujar dia.
Perekrutan calon pimpinan di tingkat cabang sampai daerah, imbuh Djarot, dilakukan untuk mewujudkan pelaksanaan kongres PDI Perjuangan yang akan digelar di Bali April 2015 mendatang. “Insya Allah bulan April itu seluruh kepengurusan sudah terbentuk,” ucapnya. (pri/*)
