JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sosok yang dipilih untuk maju pada Pilgub Jawa Timur 2018 sesuai keputusan DPP PDIP, harus menerima dengan lapang dada. Sebab, pilihan partai didasarkan pada harapan dan kehendak rakyat.
“Semua melihat bahwa rakyat yang berdaulat. Ketika punya harapan, punya pilihan terhadap pemimpin yang dinilai mampu mengayomi, mampu menyatukan, mampu membawa harapan yang lebih baik, dan ketika rakyat menghendaki, tentu saja sosok tersebut dengan lapang dada juga kita harapkan untuk dapat betul-betul merespons apa yang menjadi harapan rakyat itu,” kata Hasto, di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Sabtu (14/10/2017)
Hasto juga mengungkapkan, DPP PDI Perjuangan telah menerima masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak terkait pencalonan di Pilgub Jatim 2018.
Megawati selaku Ketua Umum PDIP pun akan menentukan sosok terbaik sebagai calon gubernur Jatim pada Pilkada Serentak 2018.
“Kami menerima pertimbangan dan masukan yang disampaikan kepada Ibu Megawati dan beliau akan mengambil keputusan. Tapi kami meyakini ketika Ibu Mega mengambil keputusan, ada perspektif sejarah, aspek kinerja dan prestasi yang dilihat, untuk membawa harapan hidup yang lebih baik,” jelas Hasto.
Untuk diketahui, pada Minggu (15/10/2017) pagi besok, DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan siapa calon yang akan diusung untuk maju pada gelaran Pilgub Jawa Timur dan Sulawesi Selatan 2018.
Terkait itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi bersama Bupati Ngawi Budi Sulistyono mendatangi rumah Megawati. Kedatangan mereka untuk menjelaskan peta politik di Jawa Timur.
Kusnadi mengatakan, Megawati meminta mereka datang karena sama-sama mencalonkan sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Bu Ketua Umum minta saya dan Pak Kanang, saya sebagai Ketua DPD dan juga mencalonkan sebagai bakal calon wakil gubernur, untuk menjelaskan peta politik di Jatim. Jadi kami sudah melakukan survei dan sebagainya,” jelas Kusnadi.
Sebagai Ketua DPD, dia juga menyampaikan bahwa banyak kader PDIP yang memang memiliki potensi kepala daerah.
Beberapa Kader PDIP yang dianggap sudah memiliki potensi sebagai kepala daerah yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau biasa dipanggil Risma. Selain Risma, dirinya juga mengaku bahwa Kanang pun memiliki potensi yang sama seperti Risma.
“Karena ukurannya, yah dari sisi kepartaiannya seperti Bu Risma perolehan kepartaian meningkat bagus. Pak Kanang juga perolehan kepartaian meningkat bagus, menjadi kondusif pelaksanaan pembangunan juga menjadi baik di sana selama dua periode Pak Kanang, kemudian Bu Risma juga seperti itu,” ujarnya.
Namun, meskipun dirinya bersama Kanang mencalonkan sebagai wakil gubernur, tapi keputusannya ada di tangan Megawati.
“Apapun keputusan itu ada di ketua umum. Dia yang akan putuskan siapa yang akan ditugaskan. Ya kami sebagai kader beliau kalau pun nanti apakah saya, apakah Mas Kanang yang akan ditugaskan beliau ya kita siap untuk mengemban tugas itu,” ucap Kusnadi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS