Selasa
25 Maret 2025 | 11 : 00

Soal ‘Tabok’, Sekjen PDIP: Itu Teguran Halus Agar Fitnah dan Hoax Tak Dilakukan

pdip-jatim-hasto-dan-djarot-jp

BANDUNG BARAT – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut istilah ‘tabok’ yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan teguran halus. Istilah ini digunakan Jokowi terkait penyebaran hoax.

“Jadi kalau Pak Jokowi menyampaikan hal tersebut, ya ini untuk mengingatkan sebagai pemimpin bangsa beliau punya tanggung jawab juga untuk membangun peradaban kita. Itu kan suatu teguran ya sebenarnya masih kategori halus ya untuk mengingatkan agar berbagai fitnah dan hoax itu sebenarnya tidak perlu dilakukan lagi,” ujar Hasto di sela kegiatan safari kebangsaan PDIP di Bandung Barat, kemarin.

Pernyataan Jokowi disebut Hasto hanya kiasan. Hasto lantas membandingkan dengan zaman orde baru.

“Kalau di zaman orde baru kan itu wah itu bukan hanya ditabok tapi sudah diculik, dimasukkan penjara. Pak Jokowi itu kan cuma kiasan lah, kiasan dari seorang yang protes yang juga mengingatkan kata kata seprti itu agar ini menjadi cambuk untuk kita semuanya untuk mengedepankan hal yang positif,” sambungnya.

Hasto yang juga Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Amin berharap Pilpres tak diisi hal negatif seperti fitnah. Hasto mengajak untuk berlomba program masing-masing.

“Beliau sebagai presiden juga ingin menyampaikan bahwa politik itu harus ditunjukkan dengan hal-hal positif, sehingga dengan kerja nyata. Ya mari kita berlomba-lomba dengan itu. Nggak usahlah kemudian menggunakan berbagai upaya untuk memfitnah,” katanya.

Sementara itu, polisi menangkap JD, orang yang diduga menyebarkan fitnah Presiden Joko Widodo adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Merespons itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa proses hukum bagi JD itu adalah bentuk “tabok”. Sebelumnya Jokowi mengungkapkan keinginan menabok orang yang menudingnya anggota PKI.

“Ya itu yang namanya menabok, ya itu, menabok dengan proses hukum,” ujar Jokowi saat di Bandar Udara Raden Inten II Bandar Lampung, kemarin.

Jokowi pun mengingatkan bagi masyarakat, khususnya pengguna media sosial untuk berhati-hati dalam. Jangan sekali-sekali memuat postingan kabar bohong, fitnah dan sebagainya yang bisa merugikan orang lain.

“Jadi hati-hatilah dengan fitnah, membuat hoaks, hati-hati. Tabok itu ya proses hukum tadi,” ujar Jokowi.

JD adalah admin akun media sosial, antara lain suararakyat23, suararakyat23id, suararakyat23ind, sr23.official, sr23official, sr23_official, suararakyat23_ind dan srct_dta.

Melalui akun-akun tersebut, JD menyebarkan berita bohong, pornografi, dan ujaran kebencian berbasis suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Salah satunya adalah menyebutkan bahwa Jokowi PKI. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Apresiasi Perjuangan Kader pada Pilkada 2024, DPC Kabupaten Blitar Bagikan 3.600 Bingkisan Lebaran

BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar acara buka puasa bersama sekaligus ...
SEMENTARA ITU...

Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Serukan Semangat Sinergitas

KEDIRI – Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Minta Kadis PU BMSDA Jember Pelototi Anggaran Perbaikan Jalan

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina ...
LEGISLATIF

HUT ke-111 Kota Malang, Ketua DPRD Salurkan Santunan kepada 111 Anak Yatim

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyalurkan santunan kepada 111 anak yatim, Selasa ...
EKSEKUTIF

LKPJ 2024 Disetujui, Ning Ita Komitmen Penuhi Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang membahas Pengambilan ...
LEGISLATIF

Fery Sudarsono Imbau ASN Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik ke Luar Daerah

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan ...