SURABAYA – Rencana Pemerintah Kota Surabaya akan merenovasi Terminal Joyoboyo pada tahun 2018 ini segera dilakukan.
Untuk merenovasi terminal legendaris ini menjadi lima lantai, pemkot menyiapkan anggaran sebesar Rp 280 miliar.
Menyikapi rencana tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri mengatakan, jika nantinya Terminal Joyoboyo dibangun lebih megah, maka fungsinya juga harus jelas.
Oleh karena itu, pihaknya ingin agar pembangunan tersebut dikonsep dengan baik sehingga bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya.
“Jangan asal bangun, tapi setelah itu mangkrak,” kata Syaifuddin Zuhri, kemarin.
Dia juga minta pemerintah kota agar mempertimbangkan terkait fungsi yang bisa digunakan dengan baik.
Di antaranya tempat parkir hingga fasilitas penunjang lainnya. “Biar anggaran yang besar tidak sia-sia,” ujar legislator yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 280 miliar tersebut nantinya untuk membangun terminal lima lantai yang juga difungsikan untuk park and ride.
Konsep tersebut juga untuk mengakomodir realisasi trem yang nantinya menghubungkan Terminal Joyoboyo dengan Terminal Purabaya.
“Konsep tersebut telah dimatangkan karena Terminal Joyoboyo nanti jadi sentral moda transportasi,” jelas Risma yang berharap anggaran senilai Rp 280 miliar bisa terserap dengan baik.
Konsep pembangunan yang sudah jelas, lanjut Risma, diharapkan bisa segera dilanjutkan dengan pengerjaan sejumlah bangunan. “Bangunan lantai lima nanti banyak fungsinya,” ujarnya.
Dia menambahkan, nantinya pembangunan trem juga sedang dibahas lebih lanjut untuk penyediaan transportasi massal.
Saat ini transportasi berupa Suroboyo Bus juga telah disediakan. “Pusatnya nanti juga di Terminal Purabaya,” urainya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS