Jumat
14 November 2025 | 4 : 42

Sistem Proporsional Tertutup Lebih Bermanfaat

pdip-jatim-ilustrasi-pemilu

pdip-jatim-ilustrasi-pemiluJAKARTA — PDI Perjuangan mendorong dilaksanakannya lagi sistem pemilihan umum proporsional tertutup. Pasalnya, sistem proporsional tertutup itu dinilai lebih sederhana dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Arif Wibowo menegaskan, digunakannya lagi sistem proporsional tertutup bukan berarti Indonesia kembali ke masa lampau. Menurut Arif, setiap negara menganut sistem pemilu yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi dan manfaatnya bagi masyarakat di negara tersebut.

Indonesia, kata Arif, lebih cocok menggunakan sistem proporsional tertutup. “PDI Perjuangan melihat Indonesia lebih cocok dan bermanfaat dengan proporsional tertutup,” kata Arif Wibowo, kemarin.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) 4 Jawa Timur itu menjelaskan, dengan sistem proporsional tertutup, ada penyederhanaan dari pola kepartaian di Indonesia. Adanya penyederhanaan ini praktis membuat ongkos politik tidak terlalu mahal.

Selain itu, tambah Arif, sistem proporsional tertutup kompatibel dengan sistem presidensial yang dianut negara ini. PDI Perjuangan, ujarnya, bersama fraksi lain yang sudah menegaskan akan mendorong ke sistem proporsional tertutup akan memperjuangkan sistem ini.

Dia mengungkapkan, sudah ada komunikasi antarfraksi untuk kembali menggunakan sistem proporsional tertutup ini. Namun, baru tiga yang sudah menyatakan akan mendorong diberlakukannya sistem proporsional tertutup.

Selebihnya, imbuhnya, masih menyatakan mendalami kembali sistem proporsional tertutup ini. Namun, revisi Undang-Undang Pemilu untuk menggunakan kembali sistem proporsional tertutup sudah diajukan dalam program legislasi nasional prioritas tahun 2016.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pemilu dengan sistem proporsional terbuka, atau mengedepankan suara terbanyak, membuat partai kesulitan untuk menentukan siapa-siapa yang akan menjadi wakil rakyat. Pemilu dengan sistem proporsional terbuka itu hanya menghasilkan para wakil rakyat yang mampu mengeluarkan banyak uang untuk bisa menjadi wakil rakyat.

Sedangkan kader partai yang memiliki loyalitas tinggi kepada partai dan sudah lama berjuang di partai, akan kalah dengan orang yang mengandalkan uang untuk menjadi calon legislatif (caleg).

“Pemilu proporsional terbuka membuat partai tidak berdaya, sehingga menghasilkan wakil rakyat yang cenderung korup. Untuk itu kami akan berjuang membuat aturan baru pemilu dengan sistem proporsional tertutup sesuai dengan UUD kita,” tegas Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, untuk memperjuangkan adanya perubahan UU Pemilu dengan sistem proporsional tertutup, PDI Perjuangan sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang memiliki kursi di DPR RI, termasuk dengan Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. PDI Perjuangan berharap partai-partai akan mendukung wacana tersebut di parlemen, sehingga pembahasan perubahan UU Pemilu akan lebih lancar. (goek/*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

RUANG MERAH

WR Supratman Pergi, Musiknya Abadi

Oleh Eri Irawan Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti Di sanalah aku berdiri ’njaga ibu sejati Indonesia ...
SEMENTARA ITU...

Hasil Olah Sampah Landfill Mining Jadi PAD, Bupati Sanusi Tinjau TPA Paras Poncokusumo

MALANG – Bupati Malang Drs. HM Sanusi, MM meninjau Proses Metode Pengolahan Sampah Landfill Mining yang sedang ...
EKSEKUTIF

Lantik Pejabat Pemkab Blitar, Rijanto Tegaskan Integritas dan Sinergi Sebagai Kunci Reformasi Birokrasi

BLITAR – Bupati Rijanto melantik pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Terima Aset Waduk Depan Unesa Senilai Rp 176 Miliar

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penyerahan aset berupa waduk seluas 21.832 meter persegi dari ...
KRONIK

Catat, Akhir Pekan Ini Banyuwangi Gelar Balap Sepeda BMX Internasional

BANYUWANGI – Banyuwangi terus mengukuhkan diri sebagai kabupaten balap sepeda di Indonesia. Akhir pekan ini, ...
EKSEKUTIF

Di Depan Tim DPN Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025, Eri Cahyadi Paparkan Inovasi Pendidikan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan tim verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) 2025 ...