Senin
03 Maret 2025 | 7 : 21

Silaturahmi dan Buka Bersama di Hari Pertama Kerja, Eri-Armuji Santuni Anak Yatim

pdip-jatim-250302-hari-pertama-kerja-sby-1

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji mengawali hari pertama kerja dengan menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama, serta menyantuni 50 anak yatim piatu di Balai Kota, Sabtu (1/3/2025).

Acara ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga pengusaha.

Eri Cahyadi mengatakan, di momen awal Ramadan ini ingin menyelaraskan visi-misi program pembangunan Kota Surabaya selama lima tahun ke depan bersama masyarakat.

Menurutnya, dalam membangun kota tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan wali kotanya saja, tapi juga harus dilakukan bersama seluruh masyarakat Surabaya.

“Jadi hari ini saya memang memulai untuk menyamakan cara berpikir visi-misi dengan menyantuni anak yatim, tapi sebenarnya itu adalah berbagi. Karena apa? Kota ini tidak bisa bergerak sendiri tanpa ada peran masyarakat,” kata Eri Cahyadi.

Karena itu, dia menyampaikan, pada hari pertama kerja, dirinya ingin mengajak warga yang mampu untuk menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu warga yang kurang mampu.

“Saya berharap itu (warga) yang mampu mau menyumbangkan hartanya, untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu, dan akan saya gerakkan setelah hari ini bekerja,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, anggaran pemkot senilai Rp 12 triliun tidak cukup jika hanya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan di Surabaya. Sebab, pemkot memiliki skala prioritas yang harus dikerjakan selama lima tahun ke depan.

Dia mencontohkan, seperti halnya penanganan banjir di Surabaya. Setelah warga diminta untuk mengusulkan titik rawan banjir, jika seluruhnya dikerjakan menggunakan anggaran pemkot, biaya yang dialokasikan untuk penanganan banjir bisa mencapai sekitar Rp 9,3 triliun.

Selain itu, juga ada usulan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) bisa mencapai kurang lebih Rp 2 triliun dan bantuan kesehatan mencapai Rp 1,4 triliun.

“Kemudian ada orang miskin yang rumahnya tidak layak huni, itu kalau ditotal seluruhnya bisa mencapai Rp 286 miliar. Nah, kalau sudah seperti ini, maka yang didahulukan yang mana? Sehingga harus ada yang namanya skala prioritas. Maka dari itu, saya berharap warga yang mampu itu mau menyumbangkan hartanya untuk orang yang tidak mampu,” jelasnya.

Rencananya, dia akan menyampaikan visi-misi program pemkot lima tahun ke depan dalam rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya pada Senin, 3 Maret 2025.

Harapannya, setelah disampaikan visi-misi tersebut, akan muncul skala prioritas yang akan dikerjakan pemkot bersama DPRD Surabaya selama lima tahun ke depan.

“Saya yakin, dengan model seperti itu, lima tahun ke depan masyarakat Surabaya menjadi lebih sejahtera. Itu akan saya sampaikan semuanya, sehingga tidak ada lagi yang berbicara tanpa ada data,” pungkas politisi PDI Perjuangan tersebut. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ony Setiawan Dorong Pembenahan Distribusi Solar Bersubsidi untuk Nelayan

SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Tuban-Bojonegoro, Ony Setiawan, menyoroti distribusi solar ...
EKSEKUTIF

Fauzi – Imam Hasyim Sampaikan Visi – Misi di Hadapan Anggota DPRD Sumenep

SUMENEP – Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo – KH Imam Hasyim, menyampaikan visi-misi di ...
LEGISLATIF

DPRD Banyuwangi Tingkatkan Akses Bantuan Hukum untuk Warga Kurang Mampu

BANYUWANGI – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi terus berupaya memperkuat komitmen eksekutif ...
LEGISLATIF

Untari Tegaskan Pentingnya Integrasi Visi-Misi Gubernur dengan RPJMD Jatim

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan pentingnya integrasi antara visi-misi ...
LEGISLATIF

Amithya Beber Persoalan yang Harus Diselesaikan Wali Kota Malang yang Baru

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita menyoroti sejumlah persoalan yang harus ...
SEMENTARA ITU...

Eri Cahyadi: Efisiensi Bukan Sekadar Kurangi Pengeluaran

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar mengurangi pengeluaran. ...