JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Rabu (22/7/2015). Jokowi memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk bersilatirahim dengan Presiden ke-5 itu.
“Sudah bertemu kemarin sore,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Pratikno mengaku ikut mendampingi Jokowi saat datang ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sedangkan Megawati didampingi oleh pengurus DPP PDI-P saat menerima kedatangan Jokowi.
Pratikno menegaskan, pertemuan tersebut murni hanya silaturahim. Ia membantah, jika ada pembahasan isu perombakan kabinet dalam pertemuan itu. Menurut Pratikno, Jokowi baru memiliki waktu menemui Megawati karena padatnya agenda kerja.
“Hanya silaturahmi saja, pembicaraan seputar itu. Setelah itu Presiden ke (Istana) Bogor, saya pulang,” ungkap Pratikno.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah sebelumnya menampik jika hubungan Megawati sedang tidak harmonis dengan Presiden Jokowi. Menurut Basarah, keduanya belum bertemu dan bersilaturahim secara langsung pasca-Lebaran lantaran memiliki kesibukan yang berbeda.
Basarah menuturkan, Megawati sejak awal memang tidak mengadakan acara “open house” seperti tokoh nasional lain di Idul Fitri. Tidak adanya acara open house itu, kata Basarah, telah disampaikan oleh Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dalam rapat pleno dan diumumkan di pos penjagaan di kediaman Megawati.
Meski demikian, Megawati tetap kedatangan tamu dari berbagai kalangan yang ingin menjadikan momentum lebaran untuk bersilaturahim.
Sebagai orang timur, kata Basarah, Megawati menerima dan menyambut para tamu yang datang ke kediamannya walaupun tidak ada acara open house.
“Karena Bu Mega tidak mengadakan open house itulah maka Presiden Jokowi memilih melaksanakan shalat Idul Fitri dan lebaran hari pertama dengan masyarakat Aceh,” ujar Basarah. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS