Kamis
05 Desember 2024 | 1 : 18

Siapkan Tim Khusus Penghitungan Suara

Tim IT PDIP

Tim IT PDIPPDI Perjuangan menyiapkan tim teknologi informasi (IT) dan monitoring khusus penghitungan suara dalam pemilu 9 April. Langkah ini sebagai antisipasi kecurangan penghitungan suara yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Tim IT yang disiapkan PDI Perjuangan ini tidak main-main. Tim IT ini menempati ruangan khusus seluas 50 meter persegi di kantor DPP PDI Perjuangan Jl Lenteng Agung sebagai pusat IT. Di dalamnya dipasang 150 komputer yang digunakan untuk memantau hasil suara yang masuk dari TPS-TPS.

Untuk petugas input data, PDI Perjuangan menyebar sebanyak 520.000 relawan dan kader-kader ke semua TPS-TPS. Relawan-relawan tersebut dibekali dengan aplikasi khusus.

“Mereka nanti akan menginput data hasil perolehan suara tiap TPS dan dan foto form C1 agar lebih akurat,” jelas Ketua Tim IT PDI Perjuangan Harry Dewa Pratama, Senin (7/4/2014).

Dengan sistem ini, kata Harry, pihaknya sudah bisa mengetahui hasil pemilu paling lambat H+4. Namun, tambah dia, data ini bukan untuk konsumsi publik. Data tersebut hanya untuk konsumsi internal, sampai KPU mengumumkan hasil perolehan pileg secara resmi.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, PDI Perjuangan membuat Tim IT dan Monitoring, karena tidak ingin dicurangi oleh pihak-pihak tertentu. Tim IT akan memasukkan data suara dari seluruh TPS di Indonesia, sedangkan tim monitoring tugasnya memonitor pergerakan suara PDI Perjuangan dan suara partai-partai lain.

Tim IT dan Monitoring itu, ungkap Tjahjo,  standarnya sama saja dengan yang dimiliki KPU, Bawaslu, Lemsaneg, dan BIN. Tim IT dan Monitoring ini sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu dan merekrut tenaga untuk memasukkan data dari mahasiswa dan relawan.

Selain memasukkan data suara, kata dia, Tim IT juga juga memasukkan jumlah surat suara, surat suara terpakai, dan surat suara tidak terpakai. Tim juga memasukkan data jumlah pemilih, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara, dan yang tidak menggunakan hak suara.

“Dengan data-data tersebut dan dukungan sistem, Tim IT juga mampu mendeteksi kemungkian kecurangan yang dilakukan di TPS,” katanya.

Tjahjo menambahkan, Tim IT ada sebanyak 150 orang dan Tim Monitoring ada sebanyak 70 orang yang bekerja dalam tiga “shift” selama waktu penghitungan suara.

Untuk itu, kata Tjahjo, PDI Perjuangan minta agar Panitia Pengawas Pemilu dapat menindak partai politik peserta pemilu yang hendak melakukan kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Pelanggaran itu, imbuh dia, juga bisa dilihat dari penggunaan fasilitas negara. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Ekraf RI Masuk Pasar Premium dengan Produk UMKM

JAKARTA – Anggota DPR RI Novita Hardini menyoroti beberapa hal penting terkait tantangan besar yang dihadapi ...
PEMILU

Menang 80%, Paslon Tunggal Mas Ipin-Mas Syah Lanjut Pimpin Trenggalek Periode Kedua

TRENGGALEK – KPU Trenggalek telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada ...
PEMILU

Ungguli Kotak Kosong, Eri-Armuji Resmi Menangkan Pilkada Surabaya 2024

SURABAYA – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, resmi memenangkan Pilkada ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Proyek Banjir

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengebut pengerjaan proyek antisipasi banjir yang ada di Kota ...
EKSEKUTIF

Komitmen Bupati Yani Terhadap Warga Disabilitas, Bikin Unit Pendampingan Siswa hingga Mobil Antar Jemput ke Sekolah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar jalan sehat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, ...
KRONIK

Bupati Sugiri Ajak Seluruh Pihak Majukan RSUD Bantarangin

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menghadiri peringatan HUT ke-1 RSUD Bantarangin, Rabu (4/12/2024). ...