Selasa
26 November 2024 | 6 : 32

Seperti Surabaya, Risma Segera Dorong Reformasi Birokrasi di Kemensos

pdip-jatim-risma-super-140221-2

JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Salah satu fokus penting dalam hal ini adalah bagaimana memperkuat reformasi birokrasi.

Menurut Risma, Korea Selatan bisa menjadi contoh ideal bagi Indonesia bagaimana mereka melakukan transformasi dari negara berkembang menjadi negara maju.

“Saya lihat kuncinya adalah pada konsistensi dan tekad kuat melakukan reformasi birokrasi. Saya sudah melakukan reformasi di Kota Surabaya. Di Kemensos juga reformasi akan saya dorong,” kata Risma, Kamis (13/5/2021).

Ketua DPP PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya pemahaman tentang aparatur sipil negara (ASN) yang juga biasa disebut sebagai “abdi negara”. Menurut Mensos, “abdi” dalam bahasa Jawa artinya adalah “pembantu” atau bahkan ada yang mengistilahkan sebagai “pesuruh”.

 “Jadi kami ialah pesuruh rakyat. Kerja kita ditunggu rakyat. Mereka tidak peduli kita di dalam kaya apa. Bagaimana kami di dalam bertabrakan dengan urusan administrasi yang rumit, sulit, dan berat. Masyarakat tidak peduli,” ujarnya.

Oleh karena itu, mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja keras. Mensos ingin memperkuat sistem untuk memastikan kinerja pegawai di lingkungan Kemensos bisa dipantau dengan baik dan cepat.

Untuk kebutuhan tersebut, Risma meluncurkan aplikasi E-Performance, belum lama ini. Dengan aplikasi tersebut, memungkinkan dilakukan montoring, pengukuran, dan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Kemensos, dengan lebih presisi.

“Dengan e-perfomance masing-masing mengerjakan apa, output seperti apa, sehingga jangan sampai terima gaji utuh tetapi tidak menampilkan kinerja yang baik dalam bekerja,” bebernya.

Adanya teknologi untuk mengukur kinerja, terang Risma, sangat membantu meningkatkan produktivitas kinerja ASN dan institusi di Kemensos ke depan.

“Aplikasi e-perfomance sangat bisa mengukur kinerja ASN dan untuk tahap awal akan dilakukan evaluasi usai sebulan diterapkan dan e-perfomance tidak dari nol karena sebelumnya diterapkan di Kota Surabaya sejak 2011,” ujar Risma.

Dalam aplikasi banyak indikator, seperti jam berapa masuk kantor, jam berapa pulang kantor, outputnya seperti apa, yang terkoneksi dengan secara otomatis.

“Jika performance kurang baik seperti selalu datang terlambat, pulang lebih cepat itu akan dihitung dan ditotal serta selanjutnya diproses ke bagian kepegawaian,” pungkas Risma. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...