Kamis
14 November 2024 | 10 : 04

Seniman Jatim Darurat Ruang Eksplorasi, Risma Gagas Car Free Night dan Gelar Budaya di Lereng Gunung

pdip-jatim-241111-relawan-seniman-RGH-1

SURABAYA — Keterbatasan ruang eksplorasi seni di Jawa Timur menjadi sorotan berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga seniman senior.

Menyikapi situasi ini, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menawarkan solusi inovatif melalui program “Car Free Night” serta pertunjukan budaya di lereng gunung. Tujuannya, membuka ruang bagi seniman untuk menampilkan karya mereka, sambil menggerakkan roda ekonomi.

Risma mengungkapkan bahwa program “Car Free Night” akan diadakan setiap Sabtu malam di berbagai kota di Jawa Timur, khususnya di area strategis yang mudah dijangkau masyarakat.

Dia menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi wadah bagi seniman dan pelaku UMKM untuk bertemu dan berkolaborasi.

“Kita usahakan setiap Sabtu malam ada car free night di mana seniman bisa menunjukan hasil karyanya dan para UMKM bisa berdagang. Jadi ini menjadi ajang pertemuan antara kreativitas seniman dan potensi UMKM lokal,” ungkap Risma dalam gelar ‘Konsolidasi Relawan Paguyuban Seniman Jawi Wetan’ di Surabaya, Senin (11/10/2024).

Program “Car Free Night” tersebut, lanjut Risma, bukan hanya untuk menciptakan ruang seni di tengah kota, tetapi juga untuk menghidupkan perekonomian melalui sinergi antara seni dan UMKM.

Para seniman dapat bebas menampilkan kreativitas mereka tanpa intervensi, sementara para pedagang UMKM dapat memanfaatkan keramaian acara untuk menjajakan produk mereka.

“Ini adalah sinergi yang kita harapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Jawa Timur, dengan seni dan UMKM berkolaborasi untuk saling mendukung,” terangnya.

Selain ‘Car Free Night’, Risma juga merencanakan pertunjukan budaya yang lebih menantang dan berkonsep alam. Dia mengusulkan gelar acara seni dan budaya di lereng gunung.

Di sana, wisatawan dapat menikmati pertunjukan budaya di tengah keindahan alam pegunungan, sambil menikmati kuliner lokal yang disajikan oleh UMKM setempat.

“Di lereng gunung, antara pariwisata, kuliner, dan seni berkolaborasi. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang berpadu dengan wisata kuliner dan pertunjukan budaya. Harapannya ini bisa mengangkat perekonomian lokal,” jelasnya.

Inisiatif mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial RI itu disambut antusias berbagai kalangan, khususnya seniman yang selama ini merasa kesulitan menemukan ruang eksplorasi yang memadai.

Cak Taufik Monyong, seniman dari Surabaya, menekankan bahwa seniman pada dasarnya tidak selalu membutuhkan bantuan materi, melainkan hanya ruang dan kesempatan untuk menampilkan karya.

“Kami tidak perlu diintervensi bantuan, yang penting adalah diberikan ruang. Di Surabaya, kadang sulit sekali mencari tempat untuk sekadar berkumpul, apalagi untuk membeli perlengkapan kesenian tari,” sebutnya.

Keluhan senada juga disampaikan oleh mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang kerap kali merasa terkendala dalam mengekspresikan kreativitas mereka.

Salah satu mahasiswa jurusan seni di Unesa menyampaikan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkarya dan bereksperimen.

“Kurangnya tempat untuk mengeksplorasi kreativitas kami membuat potensi-potensi seni yang kami punya sulit berkembang. Kami sangat membutuhkan ruang agar dapat semakin mengeskplorasi ide-ide kreatif kami,” tuturnya.

Masalah keterbatasan ruang untuk seni memang menjadi isu yang telah lama dirasakan di Jawa Timur. Beberapa seniman mengeluhkan minimnya tempat pertunjukan dan ruang eksplorasi.

Dengan wacana yang disampaikan Risma, diharapkan seniman dapat lebih bebas berekspresi tanpa harus khawatir soal tempat dan kesempatan untuk tampil. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

3 Alasan AMI Dukung Risma-Gus Hans, hingga Wacana Madura sebagai Destinasi Kuliner

BANGKALAN – Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyatakan dukungannya pada pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil ...
SEMENTARA ITU...

Perhatian Besar Mas Ipin untuk Penyandang Difabel Trenggalek, Siapkan Pendidikan Gratis

TRENGGALEK – Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menaruh perhatian besar terhadap penyandang disabilitas ...
KRONIK

Program Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Para Peternak Dukung Paslon Ipuk-Mujiono

BANYUWANGI – Berbagai program ketahanan pangan berkelanjutan yang dijalankan Ipuk Fiestiandani selama memimpin ...
KRONIK

Ini, Cara Sugiri Sancoko Berdayakan SDM Penyandang Disabilitas

PONOROGO – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita, memaparkan programnya ...
KRONIK

Ketika Sumrambah Menerima Tantangan Komunitas Stand Up Jombang

JOMBANG – Calon Wakil Bupati nomor urut 1 dalam Pemilihan Bupati Jombang, Sumrambah, menerima tantangan Stand Up ...
KABAR CABANG

BP Pemilu Tulungagung Targetkan Mardinoto dan Risma-Gus Hans Menang di 1630 TPS

TULUNGAGUNG – Badan Pemenangan Pemilihan Umum (BP Pemilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menargetkan ...