Kamis
05 Desember 2024 | 7 : 50

Seni Tradisional Bisa Angkat Ekonomi Usaha Kecil Menengah

pdip-jatim-kusnadi-jolotundo

MOJOKERTO – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengatakan, upaya melestarikan kesenian tradisional bisa membantu pemerintah dalam upaya mengangkat perekonomian masyarakat kecil menengah.

Menurut Kusnadi, kesenian tradisional yang hidup di tengah-tengah masyarakat, bisa jadi pertunjukan menarik bagi wisatawan. Sebab, atraksi kesenian tradisional yang dikemas sedemikian rupa, bisa dijadikan salah satu obyek wisata bagi suatu daerah, selain obyek wisata alamnya.

Dia mencontohkan kesenian tradisional Bantengan, atraksi Ujung, dan pencak silat yang ada di Desa Seloliman, Trawas, Mojokerto, bisa jadi tontonan menarik bagi wisatawan, baik yang datang dari Mojokerto, maupun yang dari luar daerah.

Adanya obyek wisata, baik kesenian tradisional, maupun tempat wisata di suatu daerah, sebutnya, tentu akan berimbas kepada warung-warung di sekitarnya.

“Warung-warung itu, baik yang menjual makanan maupun cenderamata, pasti akan hidup dan berkembang, karena ada pembelinya. Nah, inilah yang harus dikolaborasikan, bagaimana obyek wisata jadi menarik sehingga banyak dikunjungi masyarakat, yang akhirnya juga berdampak positif bagi warung-warung sebagai usaha mikro kecil menengah (UMKM),” kata Kusnadi.

Upaya melestarikan kesenian tradisional ini, lanjut Pak Kus, sapaan akrab Kusnadi, juga sejalan dengan kebijakan Pemprov Jatim yang sedang menggalakkan sektor perekonomian skala UMKM.

Langkah pemprov menggalakkan UMKM ini, jelas Kusnadi, bukan tanpa maksud. “Saat krisis ekonomi yang berkali-kali terjadi di negara kita, yang mampu bertahan tetap eksis dari krisis ekonomi adalah usaha-usaha kecil menengah,” terang pria yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim ini.

Salah satu upaya pemprov menggalakkan UMKM, ungkap Pak Kus, adalah nguri-uri kesenian tradisional sebagai jati diri bangsa yang bersifat adiluhung.

Baca juga: Peringati Bulan Bung Karno, PDIP Jatim Bakal Gelar Festival Seni

Acara syukuran ditandai makan tumpeng bersama itu dimeriahkan penampilan atraksi Bantengan, pencak silat, dan Ujung. Pertunjukan ini menarik warga setempat dan pengunjung wisata Candi Jolotundo yang kebetulan melintas di jalan dekat lokasi acara.

Sebelum ke Jolotundo, Pak Kus mengunjungi Desa Pecalukan, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Di desa dekat kawasan wisata Kakek Bodo, Tretes, ini, Kusnadi juga menyaksikan atraksi seni Bantengan serta seni beladiri tradisional. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

PEMILU

Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Gresik, Paslon Yani-Alif Raih 59,72 Persen Suara

GRESIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik telah selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi ...
EKSEKUTIF

Antisipasi Kekeringan, Bupati Sugiri Resmikan Sumur Dalam

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan sumur dalam di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Rabu ...
KRONIK

RSUD Surabaya Timur Segera Diresmikan, Eri: Saya Dedikasikan untuk Perempuan dan Anak

SURABAYA – Walikota Eri Cahyadi meninjau kesiapan akhir dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur yang ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Ekraf RI Masuk Pasar Premium dengan Produk UMKM

JAKARTA – Anggota DPR RI Novita Hardini menyoroti beberapa hal penting terkait tantangan besar yang dihadapi ...
PEMILU

Menang 80%, Paslon Tunggal Mas Ipin-Mas Syah Lanjut Pimpin Trenggalek Periode Kedua

TRENGGALEK – KPU Trenggalek telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada ...
PEMILU

Ungguli Kotak Kosong, Eri-Armuji Resmi Menangkan Pilkada Surabaya 2024

SURABAYA – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, resmi memenangkan Pilkada ...