Rabu
02 April 2025 | 6 : 54

Sekolah Tatap Muka di Gresik Dimulai Senin Lusa

pdip-jatim-gresik-ptm-170421-b
Bupati Gresik Gus Yani bersama Forkopimda usai rapat evaluasi kesiapan PTM, Jumat (16/4/2021).

GRESIK – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Gresik resmi dimulai lusa, Senin (19/4/2021). Proses belajar mengajar diawali dengan ujian sekolah untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, PTM merujuk pada Perbup 50 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru.

“Sementara tingkat TK, Paud dan Kelompok Belajar masih dalam tahap evaluasi mendalam,” kata Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, usai evaluasi kesiapan PTM Bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan instansi terkait, kemarin.

Gus Yani berharap, peraturan pelaksanaan PTM disesuaikan dengan kondisi Gresik. Misalnya, tentang larangan siswa naik kendaraan umum. Kemudian guru yang berasal dari luar Gresik dilarang mengajar sampai kondisinya dipastikan aman. “Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” pesannya.

Pada pelaksanaan PTM pertama ini, disesuaikan dengan kapasitas murid. Jika lebih dari 25 orang, jam belajar bisa dibagi menjadi dua sesi. Namun jika jumlah siswa di bawah itu dapat diselenggarakan dalam sehari.

“Masih ada sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, kami meminta pihak diknas untuk mendampingi. Sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi oleh pihak diknas,” pinta Gus Yani.

Dewan Mendukung

Pelaksanaan PTM terbatas di Gresik mendapat dukungan dari kalangan dewan. Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Noto Utomo, misalnya, yang mendukung PTM dimulai pada lusa itu. Hanya saja, Noto Utomo mewanti-wanti pelaksanaan PTM sesuai dengan aturan yang ada.

“Kami sangat setuju dan mendukung PTM dilakukan, tapi dengan pengawasan protokol ketat,” ujar Noto Utomo kepada reporter website ini, Sabtu (17/4/2021) .

Pria yang juga tercatat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Gresik ini menyebut, semua pihak harus ikut mengawasi pelaksanaan PTM. Mulai Dinas Kesehatan, Polisi, TNI dan masyarakat. “Terutama para orang tua dan gurunya, proses juga harus diutamakan,” pungkasnya. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...