194 pembaca

JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan belasungkawa mendalam atas wafatnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Sulawesi Tenggara dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (26/9/2019).
“Kami mengucapkan belasungkawa. Sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi,” kata Hasto Kristiyanto Sabtu (28/9/2019).
Hasto Kristiyanto mengatakan, ketika Indonesia memilih jalan demokrasi, sebenarnya telah tersedia mekanisme untuk menyampaikan aspirasi menyelesaikan masalah, yakni bermusyawarah mufakat.
Hasto mengharapkan kasus tersebut diusut tuntas, dan diselesaikan secara prosedur hukum. Di saat bersamaan, pihaknya juga mendukung pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketentraman bersama-tokoh masyarakat.
“Ini demi menciptakan suasana aman. Sehingga berbagai demonstrasi yang kita lihat, arahnya sudah anarkistis dan tidak sesuai dengan budaya kita, ke depan hendaknya dilaksanakan dengan bijak,” ujarnya.
Diberitakan, dua mahasiswa UHO menjadi korban dalam unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra pada Kamis (26/9/2019).
Immawan Randi, mahasiswa semester tujuh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meninggal dengan luka tembak di dada kanan. Sementara Yusuf Kardawi meninggal Jumat (27/9/2019) pagi setelah menjalani operasi akibat cedera di bagian kepala.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Randi dan Yusuf.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam dan berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Qardhawi. Keduanya adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari,” kata Jokowi menjawab wartawan usai melaksanakan salat Jumat, di Masjid Baiturrahman, kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Kepada orang tua Randi dan Yusuf Qardhawi, Presiden Jokowi mendoakan semoga diberikan ketabahan dan keihlasan atas meninggalnya anak-anak mereka.
“Semoga apa yang diperjuangkan oleh Randi dan Yusuf Qardhawi menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang baik, mulia di sisi-Nya,” ucap Presiden lirih.
Atas jatuhnya korban jiwa dalam penanganan aksi unjuk rasa mahasiswa itu, Jokowi mengulang kembali apa yang telah disampaikannya kepada Kapolri kemarin, agar jajarannya tidak bertindak represif.
“Saya sudah perintahkan juga untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya, karena yang disampaikan oleh Kapolri kepada saya tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut,” tegasnya. (goek)