MEULABOH – Jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Nyepi 2019 kepada umat Hindu yang melaksanakannya.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Nyepi mengandung pengertian harafiah sunyi, senyap.
Suatu proses spiritual menghentikan seluruh aktivitas kehidupan melalui catur brata, amati geni, amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
“Kesemuanya adalah proses menyucikan seluruh kehidupan alam raya. Maka Nyepi itu penuh dengan penghormatan amerta air kehidupan,” kata Hasto di sela Safari Kebangsaan X menyusuri Provinsi Aceh, Kamis (7/3/2019).
Hasto mengatakan Nyepi terasa begitu relevan di tengah situasi politik nasional yang masih diwarnai fitnah, atau yang terakhir kegiatan peretasan untuk memopulerkan calon tertentu, dan dilakukan di Puskesmas.
“Peretasan yang memopulerkan Paslon Prabowo-Sandi tersebut sangat tidak manusiawi, mengganggu proses pelayanan kesehatan rakyat yang sedang sakit, dan mengganggu rangkaian Nyepi yang seharusnya diisi dengan hal-hal penuh kebaikan,” ujarnya.
Bagi PDI Perjuangan, jelas Hasto, perayaan hari Nyepi merupakan cermin bagaimana negara Indonesia menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Dia menyebutkan, Nyepi adalah gambaran nyata pembumian sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dijalankan dengan cara yang berkebudayaan, penuh toleransi, dan tiadanya egoisme dalam kehidupan beragama.
“Dengan peringatan Nyepi tersebut, maka bangsa Indonesia terus memerkuat kehidupan spiritualnya, agar melahirkan kebahagiaan sejati, kebahagiaan lahir dan batin dalam kehidupan berbangsa yang begitu majemuk,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun memberikan ucapan Hari Raya Nyepi. Capres nomor urut 01 ini berharap Hari Raya Nyepi membawa kerukunan antarsesama.
Ucapan Selamat Hari raya Nyepi disampaikan Presiden Jokoqimelalui akun instagramnya. Lewat akun @jokowi, ia memberikan pesan untuk melepaskan diri dari sifat amarah, dengki, dan iri.
Jokowi menulis “Kepada saudara-saudaraku umat Hindu yang hari ini menjauh dari keramaian dan belantara hawa nafsu, melepaskan diri dari perasaan amarah, dengki, dan iri, bersunyi untuk menemukan jati diri”. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS