Senin
25 November 2024 | 6 : 49

Sekjen PDIP: Masalah Pokok Bangsa Saat Ini, Keadilan di Bidang Ekonomi

pdip-jatim-hasto-webinar-bbk-1

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah mewujudkan salah satu tujuan utama Pancasila, yakni keadilan sosial. Terutama dalam bidang ekonomi yang belum terwujud sepenuhnya.

Hasto mengatakan, Bapak Bangsa Bung Karno sudah menyatakan bahwa prinsip keadilan di Pancasila itu hadir sebagai pilar kemakmuran. Bung Karno ingin di atas bumi Indonesia Merdeka tidak boleh lagi ada kemiskinan.

“Pancasila itu pijakan yang visioner, namun menyentuh hal yang paling hakiki setiap manusia, yakni rasa keadilan,” kata Hasto, Selasa (9/6/2020) saat menjadi keynote speaker webinar bertema ‘Pancasila dan Keadilan Sosial’ menyambut Bulan Bung Karno.

Lewat prinsip gotong royong Pancasila, jelasnya, maka negara dan rakyat Indonesia berdiri di atas tujuan dengan mewujudkan tatanan masyarakat yang adil di segala bidang kehidupan.

“Khususnya adil secara politik, adil di bidang hukum, dan adil di bidang ekonomi,” paparnya.

Adil di bidang politik dijabarkan dalam bentuk keseteraan setiap warga negara, penghormatan atas hak politik untuk berserikat dan berkumpul serta menyampaikan pendapat. Sementara, adil di mata hukum diwujudkan dalam prinsip kesetaraan dalam hukum.

“Hukum seharusnya bekerja atas dasar keadilan. Masalahnya hukum masih dikooptasi oleh kekuasaan yang digerakkan oleh kepentingan. Terlebih dalam realitas model reproduksi politik yang liberal dan kapitalistik pasca krisis 1997,” ujar Hasto.

Dia menyatakan masih melihat keadilan dalam hukum terhambat oleh reproduksi gaya politik Amerika Serikat melalui NCID. “Inilah suprastruktur politik kita hingga begitu liberal kapitalistik,” sebutnya.

Hasto juga menyampaikan, di bidang ekonomi, secara ideologis dan konstitusional mengatur Indonesia dibangun untuk semua, berdiri di atas semua paham individu atau golongan.

Untuk itu bumi, air dan kekayaan alam yang dikandung di dalamnya dikuasai negara; demikian halnya cabang-cabang yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak.

“Masalahnya keadilan dalam bidang ekonomilah yang saat ini menjadi persoalan pokok bangsa ini,” kata Hasto.

Dengan legalitas ideologis dan konstitusional, serta basis legitimasi dari harapan perubahan nasib rakyat, tambah dia, maka penjiwaan prinsip keadilan sosial ini harus dijalankan. Yakni melalui perubahan secara stuktural dan dilakukan secara progresif.

Webinar tersebut juga menghadirkan Sekjen DPP Muhammadiyah Abdul Muti’, Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Walikota Semarang Hendar Prihadi, Sekjen Transparency International Indonesia Y.Danang Widoyoko, dengan Bonnie Triyana sebagai moderator. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...