JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan skala prioritas parpolnya seperti arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ialah menggelar konsolidasi dan bergerak ke bawah bersama aparatur pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin guna membantu rakyat.
Meski parpol lain sibuk bermanuver soal capres, PDI Perjuangan tetap tak tergoda gerakan bebas. (Baca juga: Megawati Dorong Kader Perempuan PDI Perjuangan Berani Bicara kepada Rakyat)
“Melakukan konsolidasi dalam kehidupan partai dan PDI Perjuangan bergerak ke bawah membantu rakyat. Agar berbagai dampak akibat pandemi, oleh campur tangan PDI Perjuangan bersama pemerintahan Pak Jokowi dengan Maruf Amin, dapat segera diselesaikan,” kata Hasto di acara Pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Peraih gelar doktoral di Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu mengatakan, PDI Perjuangan tidak tergoda dengan gerakan-gerakan yang tidak jelas menuju Pemilu 2024.
“Jadi kita tidak tergoda. Bagi mereka yang belum-belum sudah melakukan, istilahnya gerakan bebas, gerakan tambahan untuk 2024. Karena setiap hari kami menyiapkan diri dalam konsolidasi,” jelasnya.
Dia mengatakan, satu di antara konsolidasi internal yang dilakukan adalah dengan menggelar Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022. Nantinya, kata dia, kader perempuan PDI Perjuangan bisa memahami cara berorganisasi yang mengedepankan kepentingan rakyat setelah digelarnya kegiatan hari ini.
“Bukan cara-cara individual, bukan dengan cara-cara manuver elite saudara-saudara sekalian. Sikap manuver kita adalah manuver kerakyatan, manuver yang bergerak ke bawah,” lanjut dia.
Pria kelahiran Yogyakarta itu kemudian menyebut urusan Pilpres 2024 bagi PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri. “Mandatnya ada dan terbukti 2014, 2019 melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi yang mampu membawa kemajuan bagi indonesia raya,” beber Hasto.
“Itu dilanjutkan sustainability, developmentnya, keberpihakan dengan rakyat, pembangunan infrastruktur, dalam koridor strategis yang berkelanjutan sejak zaman Bung Karno, Bu Megawati hingga sekarang dan ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional ini sebagai proses menuju partai pelopor yang menjadikan kader sebagai salah satu elemen partai, tidak hanya kaum lelaki tapi juga kaum perempuan, yang memiliki kemampuan secara merata dan berkualitas.
“Porsi pendidikan kader perempuan diberikan kelas khusus oleh PDI Perjuangan agar partai siap tidak hanya kader lelaki namun juga kader perempuan, berani dan sanggup memenangkan Pemilu, Pilpres, Pilkada 2024, bersama-sama mewujudkan PDI Perjuangan untuk 3 kali menang pemilu secara berturut-turut karena kesiapan dan skill para kader baik perempuan maupun laki-laki memiliki kemampuan secara merata dan lebih berkualitas,” papar Djarot.
Menurutnya, Pendidikan Kader Perempuan ini, penting untuk belajar tentang aplikasi ldeologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, perumusan program dan kebijakan yang berpihak pada keseteraan gender maupun berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.
PDI Perjuangan, kata Djarot, ikut memperjuangkan kesetaraan gender dalam politik. Yakni dengan mendorong dan menguatkan partisipasi, keterlibatan, dan pendidikan politik kaum perempuan secara lebih luas dalam kegiatan kepartaian.
Lalu penggemblengan dan penguatan jiwa, karakter, dan spirit politik kebangsaan, sesuai dengan cita-cita bapak bangsa Bung Karno.
“Di era abad informasi digital, partai dan kader perempuan dituntut harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun pola pikir positif-konstruktif serta mampu menjawab tantangan zaman,” tambah Djarot.
PDI Perjuangan menginginkan konsolidasi dan peningkatan jumlah kader perempuan yang siap ditugaskan di Tiga Pilar Partai. Dan berharap kader perempuan mampu mendorong percepatan terwujudnya PDI Perjuangan sebagai partai pelopor. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS