Sabtu
07 Desember 2024 | 3 : 16

Seharian, Kandidat Cakada se-Jatim Ikuti Psikotes

pdip jatim - psikotes cakada

image

SURABAYA – Bakal calon kepala daerah dan wakil kepal daerah yang akan diusung PDI Perjuangan dalam pilkada serentak di Jawa Timur, mengikuti tahapan psikotes mulai pagi hingga petang, Jumat (15/5/2015). Psikotes bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) yang digelar di aula kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu diikuti 43 kandidat calon kada dan wakada.

Menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari, dari 83 bakal calon kada dan wakada yang terjaring, setelah mengikuti fit and propertes pekan lalu yang lolos ke tahapan psikotes sebanyak 52 orang. “Dan yang hadir mengikuti psikotes hari ini ada 43 peserta,” jelas Sri Untari, di sela pelaksanaan psikotes.

Tahapan psikotes ini, sebut Sri Untari, sebagai salah satu syarat yang harus dilalui para kandidat untuk memastikan calon kepala daerah yang akan diusung sesuai harapan. Oleh karena itu, bagi yang belum hadir hari ini, tetap akan mengikuti psikotes, misalnya bergabung dengan psikotes yang digelar di DPD lain.

Melalui tahapan fit and proper test, serta psikotes, jelasnya, PDI Perjuangan bisa mencari sosok pemimpin yang merakyat. Yakni, sosok pemimpin yang akan menggunakan kekuasaan itu untuk mengubah wajah demokrasi agar lebih berorientasi sebagai upaya mensejahterakan masyarakat.

“Hasil tes psikologi ini akan diserahkan langsung ke DPP PDI Perjuangan. Setelah itu, langsung dilakukan survei pemetaan calon, baik elektabiltas pribadi, maupun dengan pasangan calon,” ujar Sri Untari.

Dari 19 pilkada kabupaten/kota se-Jatim yang akan berlangsung serentak 9 Desember mendatang, lanjut Sri Untari, PDI Perjuangan mematok target optimis menang di 15 pilkada. Rincinya, memenangkan kepala daerah di 7 kabupaten/kota, dan memenangkan wakil kepala daerah di 8 kabupaten/kota.
Ke-15 kabupaten/kota yang masuk target optimis itu, di antaranya Surabaya, Ngawi, Kabupaten Kediri, Kab/Kota Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Malang, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, dan Sumenep.

“Target optimis harus kita wujudkan, namun komunikasi politik tetap kita lakukan. Sedang yang 4 kabupaten/kota yang tidak masuk target optimis bukannya tidak menjadi perhatian, namun karena kurang kursi, PDI Perjuangan harus berkoalisi. Sampai sekarang upaya koalisi masih dalam proses,” ucap Sri Untari. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Setelah Surabaya Timur, Pemkot Siap Bangun Lagi 2 RSUD di Utara dan Selatan

SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan ...
LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...