Sabtu
08 November 2025 | 10 : 46

Seharian, Kandidat Cakada se-Jatim Ikuti Psikotes

pdip jatim - psikotes cakada

image

SURABAYA – Bakal calon kepala daerah dan wakil kepal daerah yang akan diusung PDI Perjuangan dalam pilkada serentak di Jawa Timur, mengikuti tahapan psikotes mulai pagi hingga petang, Jumat (15/5/2015). Psikotes bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) yang digelar di aula kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu diikuti 43 kandidat calon kada dan wakada.

Menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari, dari 83 bakal calon kada dan wakada yang terjaring, setelah mengikuti fit and propertes pekan lalu yang lolos ke tahapan psikotes sebanyak 52 orang. “Dan yang hadir mengikuti psikotes hari ini ada 43 peserta,” jelas Sri Untari, di sela pelaksanaan psikotes.

Tahapan psikotes ini, sebut Sri Untari, sebagai salah satu syarat yang harus dilalui para kandidat untuk memastikan calon kepala daerah yang akan diusung sesuai harapan. Oleh karena itu, bagi yang belum hadir hari ini, tetap akan mengikuti psikotes, misalnya bergabung dengan psikotes yang digelar di DPD lain.

Melalui tahapan fit and proper test, serta psikotes, jelasnya, PDI Perjuangan bisa mencari sosok pemimpin yang merakyat. Yakni, sosok pemimpin yang akan menggunakan kekuasaan itu untuk mengubah wajah demokrasi agar lebih berorientasi sebagai upaya mensejahterakan masyarakat.

“Hasil tes psikologi ini akan diserahkan langsung ke DPP PDI Perjuangan. Setelah itu, langsung dilakukan survei pemetaan calon, baik elektabiltas pribadi, maupun dengan pasangan calon,” ujar Sri Untari.

Dari 19 pilkada kabupaten/kota se-Jatim yang akan berlangsung serentak 9 Desember mendatang, lanjut Sri Untari, PDI Perjuangan mematok target optimis menang di 15 pilkada. Rincinya, memenangkan kepala daerah di 7 kabupaten/kota, dan memenangkan wakil kepala daerah di 8 kabupaten/kota.
Ke-15 kabupaten/kota yang masuk target optimis itu, di antaranya Surabaya, Ngawi, Kabupaten Kediri, Kab/Kota Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Malang, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, dan Sumenep.

“Target optimis harus kita wujudkan, namun komunikasi politik tetap kita lakukan. Sedang yang 4 kabupaten/kota yang tidak masuk target optimis bukannya tidak menjadi perhatian, namun karena kurang kursi, PDI Perjuangan harus berkoalisi. Sampai sekarang upaya koalisi masih dalam proses,” ucap Sri Untari. (goek)

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Kunjungi DPC PDIP Surabaya Bersama Risma, Dedi Sitorus: Politik Itu Soal Kebaikan dan Kesejahteraan Bersama

SURABAYA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Dedi Sitorus, bersama Ketua DPP Bidang Penanggulangan ...
LEGISLATIF

Reses, Noto Utomo Terima Keluhan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

GRESIK – Kerusakan jalan kabupaten di wilayah kecamatan Bungah, banyak dikeluhkan. Hal itu terungkap saat anggota ...
SEMENTARA ITU...

HUT Provinsi Jatim ke-80 , Renny Pramana Ajak Ribuan Peserta Mlaku Bareng Terapkan Pola Hidup Sehat

KEDIRI – Memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, jajaran DPRD bersama pemerintah provinsi ...
HEADLINE

KPK OTT Bupati Ponorogo, Ini Sikap DPD PDI Perjuangan Jatim

SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, mengatakan, pihaknya menerima informasi pada Jumat ...
LEGISLATIF

Antisipasi Potensi Bencana, Ketua DPRD Supriadi Ingatkan Warga Blitar Waspada Saat Musim Hujan

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim ...
KRONIK

Banteng Jatim U-17 FC Mantapkan Chemistry dan Strategi Hadapi Deltras EPA

SURABAYA — Laga uji coba melawan Deltras FC Elite Pro Academy (EPA) Sidoarjo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), ...