Rabu
12 Februari 2025 | 4 : 54

Satu Jempol, Salam Baru Pasangan Jokowi-Ma’ruf

pdip-jatim-jokowi-salam-jempol

SURABAYA — Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Mar’uf mencetuskan gaya salaman baru, yakni salam satu jempol.

TKN Jokowi-Ma’ruf mengubah pose 1 jari telunjuk dengan mengacungkan 1 jempol untuk mendukung pasangan nomor urut satu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, salam 1 Jempol diperkenalkan secara langsung oleh Presiden Jokowi dihadapan seluruh peserta Rakernas TKN yang berlangsung di Surabaya.

Hasto menyebutkan, posisi tangan jempol terangkat dan keempat jari sisanya ditekuk ke dalam menunjukkan kecepatan dalam mengambil keputusan. Dapat juga dimaknai sebagai angka satu bagi kemajuan Indonesia.

Jokowi, lanjut Hasto, juga memperkenalkan ‘tos’ baru bagi sesama pendukung Jokowi. Jadi, apabila sesama pendukung Jokowi-Ma’ruf bertemu, salam yang digunakan adalah pertemuan antara tangan dengan posisi salam jempol.

Hasto menambahkan, Jempol melambangkan hal-hal yang baik; suatu apresiasi tulus atas kebaikan, yang disampaikan secara spontan dengan hati terbuka.

“Sebab Jempol hanya dipakai untuk kebaikan, apresiasi atas prestasi dan cermin kerendahan hati. Nilai-nilai inilah yang kami kedepankan dalam kampanye,” jelas Hasto, Senin (29/10/2018).

Salam jempol yang disampaikan dengan mengenggam tangan, kemudian menempelkan genggaman salam jempol tersebut, ucap Hasto, melambangkan sebuah persahabatan.

Artinya, kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf membangun persahabatan dengan semua kalangan, bahkan yang mengkritik dengan tajam sekalipun.

“Jempol juga menjadi simbolisasi Rule of Thumb. Hal-hal baik yang menjadi aturan tidak tertulis yang berlaku umum, menjadi panduan sebagaimana kerja positif untuk rakyat yang dilakukan Pak Jokowi,” tutur Hasto.

Dia menerangkan, simbol jempol sangat cocok dengan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin yang dibesarkan oleh pengalaman kehidupan yang begitu kaya.

“Tumbuh berkembang dari kalangan rakyat biasa dan menghargai prestasi, serta kedepankan rekam jejak dan tidak ada jarak dengan rakyatnya,” ujar Hasto.

Saat memperkenalkan salam jempol, Jokowi mengenakan kaos berwarna coklat. Menurut Hasto, itu memiliki makna tersendiri.

“Coklat itu Cocok dan Melekat, sedangkan baju putih yang menjadi seragam tim kampanye juga ada artinya. Putih itu punya hati bersih,” ujar Hasto.

Dengan salam 1 Ibu jari, kata Hasto, maka seluruh gerak paslon dan tim kampanye harus membawa hal-hal baik, tanpa politik kebohongan dan penuh dengan tebaran kebaikan bagi masyarakat. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Pertanyakan Inkonsistensi Target Pajak Papan Reklame

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan sekaligus anggota Komisi C DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo mempertanyakan ...
LEGISLATIF

Sukadar Gelar Reses Ideologi di Sukomanunggal, Ini Tujuannya

SURABAYA – Legislator PDI Perjuangan DPRD Kota Perjuangan, Sukadar, menggelar penjaringan aspirasi masyarakat di ...
EKSEKUTIF

Rehabilitasi Lahan Kritis, Bupati Sugiri Tanam 4.450 Bibit Pohon Penyimpan Air

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan penanaman pohon secara serentak di Dukuh Guyangan, Desa ...
KRONIK

Sosialisasi Pertanian di Tulungagung, Erma Ajak Masyarakat Budidaya Sorgum

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti, mengajak masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk ...
LEGISLATIF

Amin Thohari Gelar Reses di Kedungadem, Masyarakat Antusias Sampaikan Aspirasi

BOJONEGORO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro Amin Thohari menggelar reses masa sidang I ...
KRONIK

Mas Antok Apresiasi Kemenangan Persinga Ngawi di Leg Pertama Babak 8 Besar Liga 4 Jatim

NGAWI – CEO Persinga Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengapresiasi jalannya pertandingan tim tuan rumah melawan tim Mitra ...