LAMONGAN – Kader-kader Nahdliyin di tubuh PDI Perjuangan siap memenangkan partai berlambang Banteng moncong putih tersebut pada Pemilu 2024. Hal itu terungkap dalam acara Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan di Dapil Jatim X (Kabupaten Lamongan dan Gresik) di Gedung Korpri Lamongan, Sabtu (18/3/2023).
Optimisme menang pemilu dikobarkan sejumlah kader pada acara tersebut. H Nasyirul Falah Amru SE MAP atau karib disapa Gus Falah, umpamanya. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, kemenangan hanya bisa diraih dengan kerjasama layaknya orkestra.
“Okestra itu saling bahu membahu, ada yang meniup flute, violin, ada yang bermain bass betot, ada yang menabuh drum dan meniup klarinet. Dengan soliditas akan membawa kemenangan hattrick tiga kali pada pemilu mendatang dan kursi atau suara bertambah,” tutur Gus Falah.
Gus Falah menambahkan, pentingnya PDI Perjuangan menang Pemilu 2024. Sebab partainya senantiasa memberikan kenyamanan bagi bangsa dan negara Indonesia. Sedangkan sejumlah pihak mulai menerapkan politik identitas yang dapat memecah belah keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Politik identitas ini sudah mulai masuk dan menggerus di Jawa Timur. Untuk itu harus kita kalahkan agar tidak masuk kantong dan lumbung-lumbung Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ujar Gus Falah.
Pada acara itu, hal nyaris senada disampaikan oleh Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Anshor Jawa Timur. Menurut dia, konsolidasi akbar ini bertujuan untuk memenangkan PDI Perjuangan tiga kali berturut-turut secara nasional, sekaligus menang di Kabupaten Lamongan dan Gresik.
“Setuju PDI Perjuangan tiga kali menang berturut-turut. Namun, kader jangan under estimate atau pesimis dulu sebelum berjuang,” ujar Gus Yani.
Pada pengalaman Pilkada 2020, Gus Yani menceritakan, survei dirinya saat itu hanya 14 persen. Bahkan menurutnya, saat itu sangat tidak mungkin untuk menang. “Ketika kita yakin dan optimis dengan rasa perjuangan, maka kemenangan akan kita dapatkan,” katanya.
Tampung Aspirasi Kades
Konsolidasi akbar juga dihadiri sejumlah kepala desa. Mereka menyampaikan aspirasinya perihal masa jabatan kepala desa.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ih H Budi Sulistyono, perubahan atas Undang-undang Desa khususnya pada pasal yang mengatur masa jabatan kepala desa, saat ini sedang dimatangkan di program legislasi nasional DPR RI. Pembahasan ini seiring aspirasi yang disampaikan para kepala desa se-Indonesia di Jakarta berberapa waktu lalu.
“Perihal masa jabatan kepala desa sedang digodok diprolegnas. Komitmen PDI Perjuangan tegas, memperjuangkan masa jabatan kepala desa sembilan tahun kali dua periode,” katanya.
Berita terkait: Reog dan Tari Boranan Meriahkan Konsolidasi Akbar Dapil Jatim X Lamongan-Gresik
Konsolidasi akbar Dapil Jatim X di Lamongan dihadiri para kader dari struktural Partai, pimpinan dan anggota Fraksi PDI Perjuangan dari tingkat kabupaten, provinsi dan RI, serta eksekutif. Konsolidasi diawali dengan pagelaran kesenian tradisional, bagian dari rangkaian konsolidasi dapil se-Jawa Timur yang digelar sejak akhir Februari lalu. (mnh/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS