Jumat
20 Juni 2025 | 7 : 55

Sambung Roso Sobo Deso, Wabup Ngawi Mencari Warga Miskin dan Menginap di Rumahnya

pdip-jatim-eksekutif-251221-dwi-rianto-jatmiko-a

NGAWI – Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, bersama tim, blusukan ke desa mencari warga miskin. Tak cuma itu, Wakil Bupati Ngawi tersebut menyempatkan menginap di rumah warga tak mampu.

Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Ngawi, Wabup Dwi Rianto Jatmiko punya formulasi baru, yakni Sambung Roso, Sobo Deso. Dalam literasi Bahasa Indonesia, artinya Menyambung Rasa, berkunjung ke desa. Atau sederhananya, turun langsung melihat kondisi faktual.

Sebagai langkah awal program pengurangan kemiskinan itu, Dwi Rianto Jatmiko mengawali Sambung Roso Sobo Deso di Desa Kuniran, Kecamatan Sine. Hal itu dia laksanakan pada Kamis (23/12/2021).

Dipilihnya Desa Kuniran, sebab berdasarkan survei pihak pemdes setempat, ditemukan kondisi kemiskinan yang ekstrem.

Alhamdulillah, pada hari ini saya berkesempatan untuk menindaklanjuti survei dari desa, untuk hadir langsung dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang ekstrem ini,” kata Wabup Antok.

Verifikasi dan validasi ditindaklanjuti secara cepat. Dua rumah warga yang tidak layak huni kemudian direhabilitasi, hasil usulan Musdes yang dipimpin oleh Wabup Antok.

Di Desa Kuniran, Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu juga menginap di rumah salah satu warga. Hal itu dilakukan untuk mengetahui lebih jauh permasalahan yang dialami warga, dan memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Istilah lain, Sambung Roso dengan warga.

Pada kesempatan itu, Wabup Antok menginap semalam di rumah milik Mbah Waginem. Seorang nenek yang tinggal sendirian di rumah yang sangat sederhana. Berlantai tanah, berdinding anyaman bambu.

Berita terkait: Wabup Ngawi Blusukan Mencari Warga Miskin Ekstrem, Ketemu Langsung Eksekusi

Wabup Antok turut merasakan apa yang dirasakan Mbah Waginem dan warga miskin lainnya. Di rumah Mbah Waginem, Wabup tidur di atas dipan kayu sederhana dan hanya beralas tikar. Tanpa kasur.

“Wujud komitmen sebagai Wakil Bupati Ngawi, dan ketua TKPK, setelah survei, verifikasi dan validasi, harus ada aksi nyata turun ke bawah. Untuk lebih bisa merasakan. Dan tentu saja banyak pelajaran yang didapat dalam giat Sambung Roso Sobo Deso ini,” ucap Wabup Antok. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

Bupati Ipuk Dukung Kecamatan Songgon Kembangkan Kampung Alpukat

BANYUWANGI – Kecamatan Songgon, Banyuwangi, selama ini identik dengan sentra durian. Tapi kini, wilayah yang ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...
HEADLINE

Haul ke-55 Bung Karno, PDI Perjuangan Jatim Siapkan 5.000 Tumpeng untuk Masyarakat Blitar

SURABAYA – Memperingati Haul ke-55 Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggelar acara istimewa di Kota ...