BANGKALAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI MH Said Abdullah berharap keluarga RKH Fuad Amin Imron, Ketua DPRD Bangkalan yang ditangkap KPK terkait kasus suap suplai migas, agar tabah dan bersabar.
Ungkapan ini disampaikan Said Abdullah saat bersilaturahim dengan Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad–putra Fuad Amin Imron, di pendopo Pemkab Bangkalan, Selasa (9/12/2014).
“Secara pribadi saya prihatin dengan musibah yang menimpa Ketua DPRD Bangkalan. Karena dia adalah tokoh di Bangkalan,” kata Said.
Said berharap, dengan adanya musibah ini, keluarga besar Fuad Amin tetap sabar dan tabah, dan menyerahkan proses berjalan sesuai sesùai proses hukum yang berlaku.
Pria yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Bangkalan pasca penangkapan Fuad. Sebab, kondisi keamanan di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu tetap kondusif, meski masyarakatnya dikenal keras.
“Semua warga masyarakat Bangkalan ikut menyejukkan suasana, sehingga ingar bingar cepat berlalu dan menjadi pelajaran bagi kita semua,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kondisi Bangkalan harus tetap teduh. Apapun yang terjadi, sebutnya, adalah dinamika perjalanan dari seorang tokoh, bahwa tugas kewajiban dan jabatan pasti ada risikonya. “Ra Fuad tergelincir dengan ditangkap KPK, karena beliau manusia biasa,” ujarnya.
Diberitakan, KPK menetapkan Fuad Amin sebagai tersangka penerima suap senilai lebih dari Rp 1 miliar. Bekas Bupati Bangkalan ini ditangkap bersama Ra’uf, orang dekat Fuad yang merupakan kurir suap, dan bos PT Media Karya Sentosa bernama Antonio Bambang Djatmiko yang diduga sebagai pemberi suap. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS