PANDEGLANG – Saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (1/4/2017), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat mengajak beberapa wartawan menikmati durian.
Di sela-sela perjalanan, mobil dinasnya berhenti di sebuah sentra penjual durian yang terletak di pinggir jalan, antara kota Pandeglang dan Serang.
Beberapa buah durian yang telah dikupas sebagian kulitnya sudah siap tersaji di meja begitu Tjahjo tiba. Tjahjo pun mempersilakan para wartawan untuk ikut makan bersama-sama Satu Meja dengannya.
Bau khas yang begitu menyengat kembali menggugah selera makan. Tjahjo pun terlihat lahap menyantap durian itu tanpa rasa ragu. Rupannya, durian merupakan salah satu makanan favorit politisi PDI-P itu.
“Kalau dulu saya bisa menghabiskan lima buah sekali makan. Tapi kalau sekarang ya tidak berani, paling hanya seminggu sekali,” ujar Tjahjo sambil asyik mengunyah.
Seorang wartawan kemudian bertanya, “Pak, apa enggak takut penyakit, sampai sekarang masih hobi makan durian?”
“Saya itu tidak punya pantangan, tapi menghindari makan jeroan. Itu enggak bagus. Kata dokter, kalau mau sehat ya harus dibatasi, apalagi saya juga suka minum kopi,” jawab Tjahjo.
Setelah selesai melahap buah kesukaannya itu, Tjahjo mengaku punya satu cara tersendiri untuk menghilangkan bau durian di tangan tanpa menggunakan sabun untuk mencuci tangan.
Cara yang cukup unik dan aneh. Tjahjo mengambil sebuah baskom berisi air. Kemudian dia mencelupkan tangan kirinya beberapa saat sambil memejamkan mata. Setelah itu tangan kirinya diangkat dan mencuci tangan kanannya hingga bersih.
“Nah kan tidak tidak bau durian, padahal enggak pakai sabun. Silakan coba, celupkan tangan yang bersih dulu sambil matanya merem, setelah itu cuci tangan kanannya sampai bersih,” ucapnya.
Wartawan yang melihatnya hanya tertegun, antara percaya dan tidak percaya. Karena penasaran, seorang wartawan akhirnya mencoba cara yang dipraktikan oleh Tjahjo.
“Oh iya pak, enggak bau. Kok bisa ya…”
Tjahjo pun hanya tertawa. Tjahjo menuturkan, cara seperti itu dia ketahui saat melakukan umrah ke Tanah Suci.
Ketika itu tangannya terkena kotoran dan berbau, sementara di sekitarnya tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan. Tiba-tiba seseorang memberitahukan untuk mencuci tangan dengan air Zam-Zam di dalam sebuah wadah. Caranya persis dengan cara yang dia praktikan setelah makan durian.
“Saya disuruh mencuci tangan seperti itu sambil memejamkan mata dan berdoa. Anehnya tangan saya tidak bau lagi, ya sampai sekarang saya juga tidak tahu penjelasan ilmiahnya seperti apa,” kata Tjahjo.
Para wartawan yang mendengar penjelasan Tjahjo hanya senyum-senyum sambil kembali menikmati durian. Sebagian lagi masih merasa tidak percaya karena cara seperti itu sulit diterima oleh nalar mereka.
“Memang Pak Tjahjo ini kadang-kadang mistis,” ujar wartawan yang lain sambil terkekeh. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS