Selasa
21 Januari 2025 | 6 : 49

Rumah Eyangnya di Jombang Tinggal Pondasi, Ini Harapan Puti

pdip-jatim-puti-jejak-bk-jombang1

JOMBANG – Sebagai cucu Bung Karno, setiap kampanye ke berbagai daerah di Jawa Timur, Cawagub Puti Guntur Soekarno selalu menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang terkait erat dengan eyangnya.

Seperti saat ke Jombang Jumat (13/4/2018), Puti Guntur mendatangi rumah yang dulunya pernah ditempati Bung Karno saat masih muda. Rumah tersebut terletak di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso.

Tidak seperti bekas tempat tinggal Bung Karno muda di Ndalem Pojok, Wates, Kabupaten Kediri yang sekarang masih berdiri dan terawat dengan baik. Di Ploso Jombang, bekas rumah pendiri republik ini, sekarang tinggal pondasinya dan sudah ditumbuhi tanaman.

Kus Hartono, seorang sejarawan yang mendampingi Mbak Puti di Rejoagung mengatakan, dulunya Kusno (nama Bung Karno saat masih bocah) pindah dari Surabaya ke Jombang sekitar Desember 1901.

“Kusno pindah ke Jombang karena ikut ayahnya, Raden Sukemi yang dipindahtugaskan mengajar ke Ploso sini,” jelas Kus Hartono.

Kusno sendiri tinggal di rumah tersebut sampai tahun 1905 dan sempat belajar mengaji kepada KH Abdul Mukti, pengasuh Ponpes Kedungturi.

“Dari rumah ini juga penggantian nama Kusno ke Soekarno digagas walaupun resmi digantinya di kota lain,” tambah Kus.

Dia berharap, dengan kedatangan Mbak Puti di kemudian hari ada perhatian lebih kepada rumah tersebut. Misalnya dibuat monumen cagar budaya yang menunjukkan di tempat itu dulunya terjadi peristiwa penting.

Selain di Jombang, Kusno atau Bung Karno pernah tinggal di Ndalem Pojok, Wates, Kabupaten Kediri. Di sini, Bung Karno punya ayah angkat, namanya RM Soerati Soemosewojo.

Di masa muda Kusno sering sakit, sehingga ayah angkatnya mengganti namanya menjadi Soekarno. “Perubahan nama itu dilakukan di Ndalem Pojok,” ungkap kata Kus Hartono.

Sementara itu, Puti Guntur pun berharap bekas rumah Bung Karno di Ploso, Jombang, lebih  diperhatikan.

“Saya akan sampaikan ini ke Yayasan Bung Karno, karena mereka juga memperhatikan napak tilas dan peninggalan-peninggalan Bung Karno,” katanya.

Selain itu Mbak Puti juga berharap Pemkab Jombang lebih memperhatikan rumah peninggalan Bung Karno tersebut. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Desak Klarifikasi HGB di Atas Laut, DPRD Jatim Segera Panggil Pemprov dan BPN

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengecam keberadaan hak guna bangunan (HGB) di atas ...
LEGISLATIF

Komisi I DPRD Sumenep Koordinasi dengan OPD Mitra Kerja

SUMENEP – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengatakan bahwa ...
LEGISLATIF

Libur Panjang, Martin Hamonangan Minta Pemprov Antisipasi Terjadinya Bencana

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Homonangan, mendesak Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga ...
HEADLINE

Soekarno Run Digelar Lagi Tahun Ini di 13 Dapil se-Jatim

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar Soekarno Run serentak di 13 daerah pemilihan (dapil) ...
KRONIK

Buka SSC 2025, Bupati Sugiri Harap Jadi Ajang Taaruf hingga Konservasi Seni

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka kegiatan Spenla Specta Competition (SSC) 2025 yang bertempat di ...
EKSEKUTIF

Optimalkan TPS 3R Balak, Bupati Ipuk Target Kaver 44 Desa

BANYUWANGI – Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, ...